Suara.com - Salah satu amalan umat Islam yang sangat dianjurkan ketika ada orang meninggal dunia adalah ikut menunaikan salat jenazah.
Salat jenazah dilakukan ketika ada saudara sesama muslim meninggal dunia. Salat jenazah bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.
Ada sejumlah keutamaan bagi yang menunaikan salat jenazah. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya:
قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari, no. 1325 dan Muslim, no. 945)
Dalam riwayat Muslim disebutkan,
مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ « أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ.
“Barang siapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim, no. 945)
Tata Cara Salat Jenazah
Baca Juga: Tata Cara Tayamum yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Adapun tata cara salat jenazah yang pernah diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut: