Suara.com - Sholat dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Selain mendatangkan pahala, sholat dhuha memiliki keutamaan tersendiri jika dikerjakan secara rutin. Maka, penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dhuha agar tidak salah dalam pelaksanaannya.
Menurut Syaikh Alauddin Za'tari dalam bukunya "Fiqh Al-Ibadat Ilmiyyan Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i", sholat dhuha hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu ibadah yang sangat ditekankan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda:
"Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan aku tidak tidur sampai aku menunaikan sholat witir." (HR Bukhari & Muslim)
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Bacaan Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum yang Benar dan Amalan Sunnahnya
Berdasarkan berbagai sumber, termasuk laman NU Online, sholat dhuha dianjurkan untuk dikerjakan pada pagi hari hingga menjelang tengah hari. Ibadah sunnah ini bisa dilakukan mulai pukul 06.30 hingga 11.00 WIB. Namun, sebaiknya sholat dhuha dilakukan setelah melewati seperempat hari, misalnya kurang dari jam 12 siang.
Waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha dibagi menjadi dua:
- Seperempat pertama: pukul 05.00-08.00 WIB
- Seperempat kedua: pukul 09.00-11.00 WIB
Maka, bisa disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha adalah sekitar pukul 09.00 WIB. Hal yang penting diperhatikan adalah tidak boleh mengerjakan sholat dhuha melewati batas waktu dhuha, yaitu menjelang sholat dzuhur.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai penghapus dosa dan pembuka rezeki. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kepada Abu Hurairah tentang keutamaan sholat dhuha:
Baca Juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Pahala Sudah Melebihi Jihad
"Barang siapa menjaga salat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."
Selain itu, sholat dhuha juga disebutkan dapat membangunkan rumah megah terbuat dari emas di surga dan memberikan pahala layaknya ibadah umrah.
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dilaksanakan paling sedikit dua rakaat. Berikut adalah tata cara sholat dhuha:
- Membaca niat sholat dhuha.
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah dalam Al-Quran, dianjurkan surah Asy-Syams 91 atau Al-Kafirun 109.
- Rukuk dengan tumakninah.
- Iktidal.
- Sujud dengan tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
- Sujud dengan tumakninah.
- Kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
- Duduk dan membaca tasyahud akhir.
- Akhiri dengan salam.
- Membaca doa setelah sholat dhuha.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, atini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-Mu yang shalih."
Dengan mengetahui waktu dan tata cara sholat dhuha, umat Islam bisa melaksanakan ibadah sunnah ini dengan benar dan mendapatkan keutamaannya.