Jemaah Haji yang Dirawat di RS Saudi Tetap Jadi Tanggungan Pemerintah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 21 Juli 2024 | 02:30 WIB
Jemaah Haji yang Dirawat di RS Saudi Tetap Jadi Tanggungan Pemerintah
Jemaah haji yang sakit dievakuasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah ke KKHI Madinah menggunakan ambulans. [Dok. KKHI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah mencatat telah melayani 2.771 jemaah dengan berbagai kondisi kesehatan selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji, terhitung sejak tanggal 20 Mei 2024 hingga 13 Juli 2024.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengemukakan dari jumlah tersebut, lebih dari 1.000 jemaah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

"Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," katanya, Sabtu (20/7/2024).

Widi mengemukakan, walau pelayanan operasional telah selesai pada 13 Juli 2024, KKHI tetap menyiagakan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca Juga: PPIH: Tahun Ini Peserta Safari Wukuf KKHI Turun Drastis Dibandingkan Tahun Lalu

"Meskipun telah menutup layanan operasionalnya, KKHI masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024," sambung Widi.

Tak hanya itu, KKHI Mekkah juga menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama.

"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," ujarnya.

Apabila masih ada jemaah yang dirawat di RSAS sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air, nantinya akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Untuk selanjutnya diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jemaah di RSAS.

Baca Juga: 1000 Jemaah Haji Wafat di Saudi, Berapa Dari Indonesia? Fakta Mengejutkan Diungkap KKHI

"Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia," katanya.

Widi juga mengemukakan, KKHI Mekkah telah melakukan tanazul dan evakuasi terhadap 164 jemaah dengan rincian, 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah.

Selain itu, tiga jemaah di tanazul akhir dan sebanyak 68 jemaah di tanazul awal.

Selain KKHI Makkah, ia mengungkapkan, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir.

"Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien," ungkapnya.

"Untuk pelayanan kesehatan di kloter dilakukan oleh 1.643 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), terdiri dari 550 dokter dan 1.093 perawat) yang berasal. Mereka tergabung dalam 550 kloter," ucapnya.

Secara keseluruhan, terang Widi, tenaga kesehatan di kloter telah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jemaah, serta telah merujuk sebanyak 35 jemaah kepada klinik sektor, 461 jemaah ke KKHI Makkah, dan 398 jemaah ke RSAS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI