Bolehkah Sholat Tahajud Jam 4 Pagi? Ini Penjelasan dari Ustaz Abdul Somad

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 12 Juli 2024 | 10:55 WIB
Bolehkah Sholat Tahajud Jam 4 Pagi? Ini Penjelasan dari Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad jawab soal bolehkah sholat tahajud jam 4 pagi. (Dok. Kolase/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat tahajud adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini memiliki keutamaan besar baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Banyak yang masih bertanya, bolehkah sholat tahajud dilakukan pada jam 4 pagi?

Menjawab pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad alias UAS mengatakan jam berapapun boleh dilakukan sholat tahajud di malam hari. Jika ada yang sengaja menyetel alarm untuk bangun jam 4 pagi pun menurutnya tak masalah.

"Bolehkah kita sholat tahajud dengan menyetel alarm jam empat, padahal jam satu kita sudah terbangun? Boleh. Pokoknya bangun jam berapa saja tahajud. Jam satu, jam dua, jam tiga, jam empat, jam setengah lima, tak apa daripada tidak sama sekali. Tapi afdolnya memang sepertiga malam, sekitar jam satu atau jam dua," terang UAS, dikutip dari Youtube Tanya Jawab UAS, Jumat (12/7/2024).

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud

Baca Juga: UAS Bahas Hukum Naik Haji saat Belum Akil Balig, Publik Sentil Thariq Halilintar

Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Sholat ini dilakukan pada waktu malam, saat sebagian besar orang sedang tertidur lelap, memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk beribadah dengan khusyuk dan tenang. Selain manfaat spiritual, sholat tahajud juga memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan tingkat stres.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud dilaksanakan setelah sholat isya' dan sebelum sholat subuh. Secara teknis, sholat tahajud dilakukan setelah tidur terlebih dahulu dan bangun di tengah malam untuk melaksanakannya. Berikut adalah tiga waktu yang tepat untuk sholat tahajud:

  1. Sepertiga Malam Pertama: Kira-kira mulai dari pukul 19.00-22.00. Waktu ini adalah saat utama.
  2. Sepertiga Malam Kedua: Kira-kira mulai dari pukul 22.00-1.00 dini hari. Ini adalah waktu yang paling utama.
  3. Sepertiga Malam Terakhir: Kira-kira mulai dari pukul 1.00 sampai dengan masuknya waktu subuh. Ini adalah waktu yang paling utama.

Berdasarkan penjelasan di atas, sholat tahajud jam 4 pagi diperbolehkan selama adzan subuh belum berkumandang. Waktu ini justru merupakan waktu terbaik untuk mendirikan sholat tahajud karena masuk dalam kategori waktu sepertiga malam terakhir menjelang subuh.

Tata Cara Sholat Tahajud

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Ustaz Abdul Somad, Ikut Kasih Peringatan Keras soal Ipar adalah Maut

Sholat tahajud dapat dilaksanakan sebagaimana sholat-sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Adapun lafal niat dan doanya adalah sebagai berikut:

Niat Sholat Tahajud

Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

“Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah salam atau selesai seluruh rangkaian sholat, dianjurkan membaca doa yang dipanjatkan Rasulullah berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim:

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI