Kapan Puasa Asyura 2024? Jadwalnya Minggu Depan, Ini Bacaan Niat, Hadits, Keutamaan dan Tata Caranya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 10:30 WIB
Kapan Puasa Asyura 2024? Jadwalnya Minggu Depan, Ini Bacaan Niat, Hadits, Keutamaan dan Tata Caranya
Ilustrasi Puasa - Kapan Puasa Asyura (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Asyura menjadi ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan ketika memasuki bulan Muharram. Puasa yang dikerjakan pada bulan Muharram ini, termasuk termasuk puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan. Lantas kapan puasa Asyura 2024? Simak jadwal, niat, hadits, keutamaan hingga tata caranya.

Selain puasa Asyura ada pula Puasa Tasua. Merujuk pada pengertiannya, puasa Tasua adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram. Untuk tahun ini kapan Puasa Asyura 2024 dapat dikerjakan?

Jadwal Puasa Asyura

Tahun ini umat Islam telah memasuki bulan Muharram 1446 H. Jika mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1446 H kali ini jatuh pada 7 Juli 2024.

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua Lebih Dulu

Dengan demikian, puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram 1446 H bisa dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2024.

Niat Puasa Asyura

Umat Islam yang hendak melaksanakan puasa Asyura 2024 dapat mengawalinya dengan membaca niat puasa Asyura terlebih dahulu. Berikut ini bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Baca Juga: Kapan Puasa Asyura dan Tasua 2024? Ini Jadwal Puasa Bulan Muharram, Bacaan Niat dan Keutamaannya

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala."

Hadits Puasa Asyura

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa Asyura merupakan puasa yang utama setelah puasa bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan olej Abu Hurairah RA, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Dalam riwayat lain, dikatakn bahwa kala Rasulullah SAW berkunjung ke Madina mendapati orang-orang Yahudi berpuasa karena kemenangan Bani Israil. Rasulullah SAW pun meminta para sahabat untuk menjalankan puasa Asyura sebab umat Islam lebih berhak menjalankannya.

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya. (HR Bukhari: 2004) (1)

Kemudian, dalam hadits yang diriwayatkan oleh istri Nabi Aisyah RA dijelaskan salah satu sebab spesifiknya 10 Muharram itu merupakan hari ditutupinya Ka'bah, hadits ini berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ

Artinta: Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam ('Asyura') sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka'bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata'ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mau shaum hari 'Asyura' laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!" (HR Bukhari).

Keutamaan Puasa Asyura

Disebutkan bahwa, puasa Asyura mempunyai keutamaan menghapus dosa setahun yang lalu. Keutamaan puasa sunnah ini disebutkan dalam salah satu hadits seperti dinukil dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, berikut bunyinya:

قَالَ وَسُبِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُبِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: "Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab: 'Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang.' Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari Asyura, beliau menjawab, 'Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu'." (HR Muslim).

Tata Cara Puasa Asyura

Puasa Asyura bisa dijalankan seperti puasa sunnah lainnya, yaitu:

1. Tidur lebih awal

2. Bangun di sepertiga malam atau sebelum sholat subuh untuk sahur

3. Membaca niat puasa Asyura

4. Menahan dari dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari

5. Menjaga diri dari segala hal yang mengurangi pahala puasa misalnya berdusta, berkhianat, berkata kotor, menggunjing orang lain dan lain sebagainya

6. Menyegerakan berbuka puasa begitu memasuki waktu Maghrib.

7. Membaca doa buka puasa.

Demikian tadi ulasan kapan puasa Asyura 2024 jadwal, niat, hadits, keutamaan hingga tata caranya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI