Anggota DPR Tuding Petugas Haji Belanja di Madinah, Anwar Abbas Semprot Balik

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 23 Juni 2024 | 21:12 WIB
Anggota DPR Tuding Petugas Haji Belanja di Madinah, Anwar Abbas Semprot Balik
Ini Alasan Kuat Buya Anwar Abbas. [MCH 2024]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Naib Amirul Hajj Anwar Abbas menyerang balik Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDI Perjuangan Selly Andriany Gantina yang 'menyudutkan' kinerja petugas haji saat di Madinah.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuding petugas haji asyik berbelanja, bukan melayani jemaah haji.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung dalam rapat Timwas Haji dengan Kementerian Agama (Kemenag) di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, beberapa waktu lalu.

"Mohon maaf nih Pak Dirjen (Dirjen PHU Helmi Latief). Pada saat bubar Salat Jumat kami melihat petugas haji Indonesia yang harusnya bertugas di depan pintu Masjid Nabawi, mereka malah asyik di dalam toko untuk beli, belanja," katanya.

Menurut Mantan Wakil Bupati Cirebon ini, petugas haji seharusnya mencari jemaah yang belum datang.

"Seharusnya, mereka apa ya, mungkin mencari jemaah ada jemaah yang belum datang atau apa. Saya sih cuma memperhatikan saja," Tambahnya.

Mengomentari pernyataan Selly, Naib Amirul Hajj Anwar Abbas menilai tudingan tersebut tidak berdasar. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini justru mempertanyakan tudingan Selly tersebut yang dinilai tidak tepat.

"Sepanjang sepengetahuan saya, jemaah tahap kedua belum ada yang ke Madinah. Jadi siapa yang dilayani?" ujar pria yang akrab disapa Buya tersebut kepada Media Center Haji (MCH) yang ada di Madinah, Minggu (23/6/2024).

Ilustrasi petugas haji 2024 [MCH 2024]
Ilustrasi petugas haji 2024 [MCH 2024]

Menurutnya, tidak ada masalah bila petugas boleh saja belanja sepanjang belum ada jemaah haji Indonesia yang memang harus dilayani.

Baca Juga: Beberkan Persoalan Haji Tahun Ini, Gus Men: Lahan Terbatas dan Kesehatan

"Menurut saya tidak jadi masalah, jemaah yang dilayani tidak ada. Kesimpulan saya mungkin tidak tahu kalau jemaah tidak ada," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI