Suara.com - Sedang ramai dibahas arti hadits ipar adalah maut. Apakah benar Rasulullah SAW pernah bersabda agar berhati-hati dengan ipar?
Selain itu, hadist ipar adalah maut juga semakin viral di sosial media setelah film dengan judul yang sama "Ipar adalah Maut" sedang tayang di Bioskop. Film Ipar Adalah Maut dibintangi oleh Deva Mahenra dan Michele Ziudith. Sejak pertama kali dirilis, film sudah ditonton oleh 1 juta penonton di Bioskop.
Film ini membahas perselingkuhan antara suami dengan adik ipar. Inti cerita tersebut menjadi daya tarik utama sejak judulnya Ipar adalah Maut dirilis. Judulnya sendiri telah meningkatkan spekulasi bahwa alur ceritanya membahas tentang perselingkuhan.
Nyatanya, ipar adalah maut pun dibahas dalam Islam. Rasulullah pernah mengingatkan bahwa ipar adalah maut. Nabi Muhammad saw bersabda:
"Berhati-hatilah kalian masuk menemui wanita." Lalu seorang laki-laki Anshar berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?" Nabi menjawab, "Hamwu (ipar) adalah maut". Hal ini tertera dalam hadits riwayat Bukhari nomor 5232 dan Muslim nomor 2172.
Mendengar hal itu sontak netizen pun bingung, apa arti hadits ipar adalah maut tersebut di atas?
Dikutip dari cahayaislam.id, ipar disebut kematian atau maut ialah karena masyarakat Arab selalu mensifatkan hal-hal buruk atau tidak baik dengan istilah maut.
Makna utama dari hadits ipar adalah maut ialah agar kita senantiasa berhati-hati saat berinteraksi dengan saudara ipar. Bagi istri, iparnya adalah saudara laki-laki dari suami, sedangkan bagi suami, iparnya adalah saudara perempuan sang istri, baik itu kakak maupun adik perempuan sang istri.
Rasulullah mengingatkan, لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“JANGANLAH SALAH SEORANG DI ANTARA KALIAN BERDUA-DUAAN DENGAN SEORANG WANITA (YANG BUKAN MAHRAMNYA) KARENA SETAN ADALAH YANG KETIGANYA.”
Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara berinteraksi dengan ipar yang benar. Dalam islam dibahas aturan berinteraksi dengan ipar yang lawan jenis ialah dilarang berdua-duaan dengan ipar, pastikan untuk mengajak orang lain atau mahramnya.
Hubungan baik dengan ipar tetap harus dijaga tanpa melanggar syariat agama. Sehingga jika akan bertemu sebaiknya mengajak orang lain. Ketika berjumpa satu sama lain, bersikaplah baik dan sopan, serta menjaga batasan dalam berinteraksi.
Ustadz Abdul Somad (UAS) juga pernah membahas hadist Ipar adalah Maut dalam suatu ceramahnya. Hadist tersebut memperingatkan bahwa saudara ipar bisa menjadi pembawa masalah dalam rumah tangga.
Jika sampai jatuh cinta dengan ipar atau melakukan kesalahan pada ipar, rusak semuanya. Anak, istri, mertua, semuanya akan merasa hancur. Oleh karenanya, UAS menyarankan agar pasangan suami istri menjaga jarak dari saudara ipar. Jikapun akan berinteraksi, berinteraksilah secara wajar.
Demikian itu makna hadis Ipar adalah Maut, semoga dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh