Jemaah Risti dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Senin, 17 Juni 2024 | 21:19 WIB
Jemaah Risti dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah
Ilustrasi haji (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji yang kondisinya tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke jamarat untuk tidak memaksakan diri.

Bahkan, untuk jemaah haji dengan risiko tinggi diminta agar lontar jumrah bisa dibadalkan.

“Jemaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jemaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina,” tegas Kepala Daerah Kerja Makkah yang juga Ketua Satuan Tugas Mina, Khalilurrahman di Mina, Senin (17/6/2024).

Khalilurrahman mengemukakan bahwa suhu di Mina saat sangat panas, yakni di atas 40 derajat celsius.

Baca Juga: Panen Cuan Tukang Cukur di Jamarat: Satu Kepala yang Dibotaki Dibayar Rp129 Ribu

Sementara perjalanan dari tenda Mina ke Jamarat, jaraknya mencapai 4 kilometer sekali jalan.

“Jemaah dapat mewakilkan atau membadalkan pelaksanaan lempar jumrah kepada jemaah lain atau petugas,” sambungnya.

Lantaran itu, ia meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU untuk mengoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah bagi seluruh jemaah binaan yang lansia, risti, disabilitas, sakit, kelelahan dan kurang sehat secara fisik.

Untuk diketahui, mabit di Mina menjadi tahapan terberat fase puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Sebab, jemaah tinggal lebih lama di tenda Mina.

Selain itu, jika di Arafah dan Muzdalifah jemaah relatif hanya berdiam di tenda, di Mina ada aktivitas lontar jumrah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim di Mina, Terik Panas Berganti Hujan dan Angin Kencang: Ujian Kesabaran Jemaah Haji

Karenanya, ikhtiar menjaga kesehatan sangat diperlukan. Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam melontar jumrah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI