Suara.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan untuk jemaah haji Indonesia yang pada hari ini, 9 Dzulhijah atau bertepatan dengan Sabtu 15 Juni 2024 untuk berserah diri dan pasrah di hadapan Allah SWT.
Haedar Nashir menjelaskan kepasrahan semuanya dengan menundukkan diri di hadapan Allah SWT saat wukuf di Arafah menjadi tujuan yang ideal dari proses ibadah haji.
Dalam proses wukuf di Arafah, segenap jiwa raga menundukkan diri secara total di hadapan Allah SWT yang maha segalanya.
Bahkan dengan tangisan lahir dari hati dan jiwa yang terdalam, dengan seluruh kepasrahan semuanya menundukkan diri untuk menjadi hamba Allah yang mabrur sebagaimana tujuan dari idealisasi berhaji dan ibadah haji.
“Maka saatnyalah dalam suasana penuh pengabdian dan kepasarahan ini setiap jamaah dapat menjadikan prosesi ibadah haji ini menjadi haji yang mabrur. Dan setiap jamaah haji ingin menjadi haji yang mabrur,” kata Haedar.
Haji Mabrur merupakan tingkat tertinggi capaian ideal dalam beribadah haji, bahkan Nabi bersabda tidak ada balasan yang lebih pantas dari haji yang mabrur selain surga.
Haedar menekankan bahwa kemabruran itu tidak akan datang sendiri, manakala tanpa penghayatan yang berarti.
“Seluruh proses ibadah haji maupun segala rukun wajib dan sunnahnya, jangan berhenti di ranah syariat atau formalitas semata, jadikan ibadah haji sebagai energi ruhani dan pelaksanaan ibadah yang masuk ke jantung hakikat untuk membangun kesalehan diri yang optimal,"
"Kemabruran akan diukur dengan kemampuan kualitas diri sebagai insan mukmin, yang hablum minallahnya selalu kokoh dan kuat, serta hablum minannasnya semakin baik dan berkualitas,” jelasnya.
Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Beberkan 5 Poin Penting Penyelenggaraan Haji 2024
Nilai kemabruran itu dipesankan oleh Allah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 177