Jemaah Wukuf di Arafah, Haedar Nashir: Jadikan Ibadah Haji sebagai Energi Rohani

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:06 WIB
Jemaah Wukuf di Arafah, Haedar Nashir: Jadikan Ibadah Haji sebagai Energi Rohani
Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Haedar Nashir: Jaga Haji Mabrur dengan Menjadi Insan yang Baik [MCH 2024]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan untuk jemaah haji Indonesia yang pada hari ini, 9 Dzulhijah atau bertepatan dengan Sabtu 15 Juni 2024 untuk berserah diri dan pasrah di hadapan Allah SWT.

Haedar Nashir menjelaskan kepasrahan semuanya dengan menundukkan diri di hadapan Allah SWT saat wukuf di Arafah menjadi tujuan yang ideal dari proses ibadah haji.

Dalam proses wukuf di Arafah, segenap jiwa raga menundukkan diri secara total di hadapan Allah SWT yang maha segalanya.

Bahkan dengan tangisan lahir dari hati dan jiwa yang terdalam, dengan seluruh kepasrahan semuanya menundukkan diri untuk menjadi hamba Allah yang mabrur sebagaimana tujuan dari idealisasi berhaji dan ibadah haji.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Beberkan 5 Poin Penting Penyelenggaraan Haji 2024

“Maka saatnyalah dalam suasana penuh pengabdian dan kepasarahan ini setiap jamaah dapat menjadikan prosesi ibadah haji ini menjadi haji yang mabrur. Dan setiap jamaah haji ingin menjadi haji yang mabrur,” kata Haedar.

Haji Mabrur merupakan tingkat tertinggi capaian ideal dalam beribadah haji, bahkan Nabi bersabda tidak ada balasan yang lebih pantas dari haji yang mabrur selain surga.

Haedar menekankan bahwa kemabruran itu tidak akan datang sendiri, manakala tanpa penghayatan yang berarti.

“Seluruh proses ibadah haji maupun segala rukun wajib dan sunnahnya, jangan berhenti di ranah syariat atau formalitas semata, jadikan ibadah haji sebagai energi ruhani dan pelaksanaan ibadah yang masuk ke jantung hakikat untuk membangun kesalehan diri yang optimal,"

"Kemabruran akan diukur dengan kemampuan kualitas diri sebagai insan mukmin, yang hablum minallahnya selalu kokoh dan kuat, serta hablum minannasnya semakin baik dan berkualitas,” jelasnya.

Baca Juga: Pesan Mendalam Khutbah Arafah: Haji Momentum Asah Diri Jadi Manusia Sesungguhnya

Nilai kemabruran itu dipesankan oleh Allah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 177

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa,"

“Haji mabrur harus membentuk pribadi yang mabrur, dan kemabruran identik dengan ketakwaan, dengan ihsan menjadi orang yang muhsin dan seluruh nilai puncak keutamaan sebagai insan muslim,” ungkap Haedar.

Haedar turut menyampaikan tahniah kepada seluruh jamaah haji, khususnya jamaah haji Indonesia. Haedar juga berpesan untuk menjadikan ibadah haji sebagi tonggak terpenting dalam hidup sebagai muslim untuk naik tingkat menjadi ihsan yang mushin, muttaqin, dan insan yang sholeh dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, berbuat segala macam kebajikan hidup, berbuat ihsan terhadap sesama dan lingkungan.

“Dan kemabruran itu harus dijaga terus menerus sepanjang hayat, tidak perlu haji berkali-kali manakala kemabruran itu datang dan pergi lepas kembali,” jelasnya.

Terakhir, Haedar berpesan agar jemaah haji dapat merawat nilai-nilai kemabruran untuk menjadi insan yang mabrur dalam kehidupan sehari-hari sehingga dihadapan Allah SWT nanti kita dapat menjadi insan-insan yang diberi jalan terbaik dan mudah untuk diberi ridho dan karunianya dan dimasukkan ke surga jannatun naim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI