Kondisi Arafah Siang Ini Jelang Wukuf: Jemaah Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji

Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:56 WIB
Kondisi Arafah Siang Ini Jelang Wukuf: Jemaah Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji
Kondisi Arafah Jelang Wukuf: Jemaah Indonesia Bersiap Jalani Puncak Ibadah Haji [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puncak ibadah haji 2024 tepat jatuh pada hari ini, Sabtu 15 Juni 2024. Para jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia saat ini sudah berada di Arafah untuk menjalani wukuf.

Pantauan jurnalis Suara.com, Chandra Iswinarno di Arafah, Arab Saudi, para jemaah Indonesia telah menempati maktab untuk menjalani ibadah wukuf.

Jemaah haji Indonesia sendiri ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sekitar pukul 06:00 waktu Arab Saudi telah tiba di Arafah untuk nantinya bersama para jemaah akan mengikuti khutbah wukuf yang berlangsung pada bada Dzuhur waktu Saudi atau pukul 16:00 waktu Indonesia.

Menag datang bersama sejumlah pejabat yang mendampinginya selama musim haji tahun ini. Puncak haji yang ditandai dengan wukuf dimulai sejak matahari tergelincir atau zuhur.

Jemaah haji asal Indonesia sendiri sudah ada yang bermalam di Arafah sebelum wukuf dilaksanakan.

Indonesia menggelar khotbah wukuf sendiri di tenda Misi Haji Indonesia dan diikuti jamaah haji di tenda masing-masing.

"Khotibnya Habib Ali Hasan Al Bahar, salah seorang Amirul Haj," kata Cepi Supriatna, sekjen Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang menjadi penanggung jawab prosesi wukuf.

Habib Ali Hasan Al Bahar adalah guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia adalah dosen di prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora di kampus tersebut. Ia merupakan mubaligh lulusan S1 dan S2 di Yordania.

Baca Juga: Kemenag Bantah Komersialisasi Kursi Roda Jemaah Haji: Ngawur dan Fitnah

"Untuk zikir dan doa wukuf akan dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas," jelas Cepi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI