Suara.com - Sembilan hari menjelang pemulangan Jemaah Haji Indonesia gelombang pertama, koper milik jemaah mulai ditimbang. Penimbangan koper milik jemaah dimulai Kamis (13/6/2024).
Salah satu kelompok terbang (kloter) yang kopernya mulai ditimbang yakni SOC 01 asal embarkasi Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Rencananya jemaah haji kloter SOC 01 akan diterbangkan kembali ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada Sabtu (22/6/2024).
"Batas maksimalnya 32 kilogram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata Ketua Kloter SOC 01 Munsiri, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga: Video Raffi Ahmad Haji Luxury Jadi Sorotan: Definisi Kaya tapi Dimanfaatkan untuk Ibadah
Selain muatan bagasi koper, ia mengimbau jemaah tidak membawa air zamzam ke dalam tas karena bisa kena denda.
Sementara seorang jemaah asal Temanggung, Sumiarsih mengaku harus memilah-milah barang bawaannya yang terdiri dari pakaian dan buah tangan karena saat ini sudah melebihi bobot maksimal 32 kilogram.
Dengan berat hati, ia harus keluarkan karena timbangan kopernya. Saat ditanya barang bawaan yang dibawa ke tanah air, Sumiarsih menjelaskannya dengan rinci, seperti cokelat seberat 6 kilogram, kurma 2 kilogram.
"Baju muslim 5 beli di Madinah. Ada 6 beli di Kakiyah sini. Sajadah satu kodi, minyak wangi dua dus," katanya.
Sumiarsih mengemukakan bahwa cokelat yang dibawanya ke tanah air, rencananya untuk sang cucunya. Adapun baju dan sajadah adalah jatah para tetangga dan sanak saudara.
Baca Juga: Beda Gaya Sederhana Nagita vs Syahnaz Saat Haji: Topi dan Headphone Jadi Sorotan
"Saya berikan pada semua yang mendoakan saya," katanya.