Jemaah Haji Indonesia Wajib Tahu! Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa saat di Arafah

Rabu, 12 Juni 2024 | 08:34 WIB
Jemaah Haji Indonesia Wajib Tahu! Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa saat di Arafah
Jamaah haji berkumpul di puncak Gunung Arafah atau Jabal Rahmah saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, tenggara kota suci Makkah, Jumat (8/7/2022). [Delil SOULEIMAN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau bantal tidak usah dibawa karena di tenda sudah disiapkan kasur dan bantal meskipun tidak sama dengan yang di hotel," kata Zaenal.

Setelah wukuf di Arafah, jemaah akan melanjutkan mabit di Muzdalifah dan Mina. Selama di Mina, jemaah melontar jumrah aqabah di Jamarat pada 10 Zulhijjah. Setelah itu, jemaah diperbolehkan untuk tahalul agar bisa melepas pakaian ihram dan berganti pakaian biasa.

"Jemaah laki-laki boleh berganti dengan sarung atau celana panjang dan pakaian biasa," jelasnya.

Untuk jemaah haji yang akan mengambil nafar tsani (pulang dari Mina pada 13 Zulhijjah 1445 H), Zaenal mengingatkan agar mereka membawa perbekalan pakaian untuk empat hari. Sebab, mereka akan tinggal di Mina sampai 13 Zulhijjah atau 20 Juni 2024.

"Yang nafar tsani akan tinggal di Mina sampai 13 Zulhijjah. Kalau yang nafar awal akan di Mina 10-12 Zulhijah (16-18 Juni)," ungkapnya.

Selain itu, Zaenal juga mengingatkan jemaah tidak menggunakan koper kabin saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna. Jemaah cukup membawa tas yang mudah dibawa dalam kondisi apapun kecuali memang tidak ada tas lain yang lebih fleksibel. Sebab, mobilitas jemaah di sana akan sangat cepat.

Dari Makkah, lanjut Zaenal, jemaah akan menuju Arafah untuk wukuf. Malamnya, jemaah harus naik bus lagi dan turun di Muzdalifah untuk mabit. Kemudian harus bergerak lagi dan turun di Mina untuk 2-3 hari.

Terkait akomodasi di Armuzna, Zaenal memastikan kesiapannya sudah siap 100 persen. Tenda-tenda di Arafah dan Mina sudah disiapkan oleh Masyariq.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas sektor untuk menyiapkan akomodasi bagi jemaah yang tidak menginap di Mina dan kembali ke hotel. Terutama untuk jamaah yang tinggal di Syiyah dan Raudhah.

Baca Juga: Dear Jemaah! Paket Konsumsi Lengkap Diberikan Selama Armuzna: Dapat 15 Kali Jatah Makan

"Kami sudah meminta pengelola hotel untuk membuka hotelnya pada 10-12 Zulhijah," kata Zaenal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI