Suara.com - Menjelang puncak haji 2024, jutaan jemaah haji dari berbagai negara melakukan umrah di Masjid Al Haram, Mekkah, Rabu (5/6/2024).
Rangkaian umrah yang dimulai dari niat ihram di sejumlah miqat hingga melakukan tawaf, Sai dan Tahalul dilakukan jemaah haji.
Pantauan jurnalis Suara.com, Chandra Iswinarno, kepadatan jemaah mulai terasa sejak pukul 08:00 waktu setempat. Para jemaah mulai berkeliling Kabah.
Selain di area lantai dasar Masjidil Haram, para calon haji juga terlihat memadati lantai dua, yang juga menjadi lokasi tawaf.
Baca Juga: Kapan Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Catat Tanggal Lebaran Haji Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Selain tawaf, suasana Sai juga dipenuhi para jemaah yang menjalani ibadah dengan khusuk. Diperkirakan, jutaam jemaah masih akan memadati Masjidil Haram hingga mendekati hari puncak haji 8 Dzulhijjah 1445 H.
Sementara itu, berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Senin, 3 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Selasa, 4 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 169.958 orang yang terbagi dalam 433 kelompok terbang.
Adapun jemaah yang wafat saat ini berjumlah 39 orang, dengan rincian, jemaah wafat di Embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Mekkah 19 orang dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.
Sementara pada Selasa 4 Juni 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah 7.751 jemaah haji orang diterbangkan ke Jeddah.
Sebelumnya, pihak Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin terutama kesiapan kesehatan fisik.
Baca Juga: Atta-Aurel Haji Duluan, Ashanty Nangis Sesunggukan Lepas Anak dan Menantu Berangkat ke Tanah Suci
“Jemaah dapat memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadahnya. Membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram yang saat ini mulai padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.
“Selain itu, pastikan dokumen penting berupa smart card, gelang jemaah, dan dokumen penting lainnya sebagai syarat masuk Armuzna telah aman dan tersimpan dengan baik,” sambungnya.
“Bila smart card-nya hilang, segera laporkan ke petugas haji untuk diproses penggantiannya,” tambah Widi.