Suara.com - Kondisi kota Makkah, Masjidil Haram kian padat dengan para jemaah haji dari seluruh dunia. Saat ini, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Jumat, 31 Mei 2024, sudah ada 139.458 orang calon haji asal Indonesia.
Menurut Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurrahman, di tengah kondisi padat kota Mekkah itu, pihaknya menemukan sejumlah jemaah haji yang terpisah dari rombongan.
"Biasanya jemaah yang terpisah rombongan ini adalah mereka yang lanjut usia," ungkap Khalilurrahman.
Untuk mengantisipasi hal seperti itu menurut Khalilurrahman, baik petugas serta calon haji lainnya harus saling membantu.
Baca Juga: Pakai Baju Pemberian Mantan Pacar Raffi Ahmad, Penampilan Nagita Slavina Banjir Pujian
Khalil bilang, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membantu para jemaah terlepas rombongan di Masjidil Haram.
"Pertama, pastikan kita tahu arah dan menguasai areal Masjidil Haram. Kenali pintu-pintu atau pun spot utama Masjidil Haram," pesan Khalil.
Kedua, tenangkan jemaah yang terpisah rombongan. "Ajak ke tempat aman dan terlindungi dari terpaan terik matahari. Berikan minum dan makanan bila diperlukan," ungkapnya.
Ketiga, tanyakan nama, asal daerah, serta nomor kloter jemaah. Cocokan dengan tanda pengenal yang dikenakan jemaah, seperti gelang ataupun kartu identitas jemaah haji.
"Keempat, bila mereka membawa kartu identitas jemaah haji, bisa kita scan barcode dengan menggunakan aplikasi Haji Pintar untuk mendapatkan informasi dan nama ketua kloter. Setelah itu, hubungi petugas kloter,"
Baca Juga: PBNU Bolehkan Mabit di Muzdalifah dengan Murur Hukumnya Sah
"Temani jemaah sampai petugas kloter datang dan kita serah terima. Atau bisa juga diantar ke pos Sektor Khusus Masjidil Haram yang berlokasi di terminal Syib Amir," paparnya.
Khalil juga meminta para jemaah yang terpisah dari rombongan agar tidak panik. Pihaknya sudah menyebar sejumlah petugas yang ada di areal Masjidil Haram.
"Jemaah cukup cari petugas kita yang berseragam rompi hitam dengan tulisan Petugas Haji Indonesia. Mereka juga mengenakan seragam baju putih berkerah batik," paparnya.
Di area thawaf lantai 1, lanjut Khalil, juga ada petugas-petugas yang berkeliling mengenakan kain ihram bertuliskan "Petugas Haji Indonesia".
"Jadi saya ingatkan, jangan panik bila terpisah rombongan di Masjidil Haram, silakan cari petugas haji Indonesia," katanya.
"Kalau ternyata tidak bertemu karena kepadatan Masjidil Haram, jemaah juga dapat melaporkan kondisinya melalui aplikasi Kawal Haji. Sampaikan posisinya di mana, petugas kami akan segera merapat," bilang Khalil.