Infografis
Suara.com - Jemaah Haji Indonesia di Mekkah yang ingin beribadah di Masjidil Haram bisa memanfaatkan layanan transportasi bus salawat yang akan mengantarkan mereka setiap waktu.
Keberadaan bus salawat tersebut dipastikan tersedia selama 24 jam. Meski begitu, jemaah diminta untuk menghafal warna dan nomor trayek agar tidak tersesat saat kembali pulang setelah beribadah di Masjidil Haram.
Untuk memudahkan Jemaah Haji Indonesia mengenal bus Salawat, ada ciri khusus yang bisa dilihat jemaah, yakni terdapat tempelan Bendera Indonesia, merah-putih dan nomor yang menunjukkan rute bus.
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni mengatakan, ada 76 halte bus Salawat yang meliputi 170 hotel tempat jemaah haji menginap.
"Layanan bus Shalawat itu untuk melayani pergerakan jemaah ke Masjidil Haram. Kita pastikan layanan itu tersedia 24 jam dan mudah dijangkau dari hotel jemaah," katanya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan ada dua terminal Bus Salawat untuk jemaah di Mekkah, yakni di Syib Amir dan Jiyad.
Bus Salawat tersebut melayani 22 rute, yang terdiri dari 16 rute bus terkonsentrasi di Terminal Syib Amir dan 6 rute dari Terminal Jiyad.
Berikut 22 Rute Bus Salawat yang akan melayani jemaah selama di Mekkah:
Rute 1: Syisyah – Syib Amir (dengan penanda rute berwarna hijau). Melayani jemaah yang berada di Sektor 3, dengan nomor pemondokan: 303,304,305,306, 307, 308, 320, 321, dan 322.
Baca Juga: Pakai Visa Ziarah untuk Ibadah Haji, Begini Nasib 22 WNI Usai Divonis Bersalah
Rute 2: Syisyah – Syib Amir (dengan penanda rute berwarna kuning). Melayani jemaah yang berada di Sektor 2 dan 3, dengan nomor pemondokan: 309, 310,311,312, 313, 314, 315, 316, 317, 214, 215,216, dan 217.
