Suara.com - Selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) meminta jemaah untuk menjaga kesehatan tubuh.
Anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda mengatakan, hal tersebut harus jadi prioritas seluruh jemaah. Salah satu caranya, yakni jemaah membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunnah berulang-ulang.
"Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya," katanya, Senin (27/5/2024).
Ia mengemukakan bahwa ibadah sunnah bisa dilakukan di semua lokasi, baik hotel maupun masjid di Tanah Suci.
Baca Juga: Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Ternyata Ini Kelebihannya
“Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram,” ujar dia.
Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.
“Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” katanya.
Sementara itu, ia mengemukakan bahwa pemberangkatan jemaah haji telah memasuki hari ke-16, saat ini sudah 109 ribu lebih jemaah berada di Tanah Suci.
Adapun jemaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang.
Baca Juga: Buat Jemaah Haji Indonesia: Dilarang Sendawa Sembarangan Selama di Tanah Suci
Pada Senin, 27 Mei 2024, ada 18 kelompok terbang dengan jumlah jemaah haji 7.204 orang yang diterbangkan ke Jeddah.