d. Dari sisi kesehatan, sebanyak 68.781 masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi (77%), terbanyak pada rentang usia 60 – 70 tahun (23.856) dan 50 – 60 tahun (21.641).
e. Ada 59 jemaah disabilitas, 24 laki-laki dan 35 perempuan, terbanyak dari Embarkasi Solo (10 orang). Dari 59 disabilitas ini, ada 51 jemaah yang masuk kategori risti.
f. Dari sisi usia, ada 19.375 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya: 49,5% laki-laki dan 50,5% perempuan. Mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75%).
Sementara itu, kebanyakan Jemaah Haji Lansia, 50 persen di antaranya berada pada rentang usia 65 tahun hingga 70 tahun.
Kemudian ada empat jemaah dengan usia di atas 100 tahun. Salah satunya Mbah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun.
Sementara dari sisi pendidikan, mayoritas lansia lulusan SD (10.538), SMA (3.380), SMP (2.215), baru S1 (1.756). Ada 246 jemaah berpendidikan S2 dan 18 orang berpendidikan S3.
Embarkasi dengan jemaah lansia terbanyak adalah Solo/SOC (4.095), Surabaya/SUB (3.334), Jakarta-Pondok Gede/JKG (2.130), Jakarta-Bekasi/JKS (2.122), dan Makassar/UPG (1.246).
“Profil jemaah ini mencerminkan tantangan dan kompleksitas kerja para petugas dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” katanya.
Baca Juga: 3 Syarat Program Haji Penggabungan Mahram Seperti Witan Sulaeman dan Istrinya