Calon Haji Indonesia Mulai Miqat di Bir Ali, Ini Sejarah dan Pengertian Miqat

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:49 WIB
Calon Haji Indonesia Mulai Miqat di Bir Ali, Ini Sejarah dan Pengertian Miqat
Ilustrasi Haji - Larangan Ihram Bagi Laki-Laki (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak kemarin Senin 20 Mei 2024, gelombang pertama calon haji asal Indonesia secara bertahap mulai meninggalkan Madinah menuju ke Mekkah. Sebelum tiba di Mekkah, para jemaah haji Indonesia akan ambil Miqat Umrah terlebih dahulu di Masjid Dzilhulaifah atau yang dikenal dengan nama Bir Ali.

Pantuan Suara.com, pada Senin pagi, sejumlah 10 bus mulain berangkat meninggalkan Madinah. Bus mengangkut 392 jemaah dari kelompok terbang (kloter) JKG 01 itu berangkat dari Hotel Abraj Tan sekitar pukul 06.00 waktu Arab Saudi.

"Alhamdulillah pagi jamaah haji yang diberangkatkan ke Makkah ada 392 orang yang tergabung dalam JKG 1, jamaah haji dari Jakarta Barat," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi saat melepas jamaah di Hotel Abraj Taba, Madinah.

Pengertian dan Sejarah Miqat

Miqat merupakan tempat calon haji untuk memulai niat haji dan kenakan pakaian ihram. Sehingga dari mulai tempat itu, jemaah haji mulai patuh terhadap larangan dan pantangn di ibadah haji.

Nabi Muhammad SAW sudah menentukan beberapa miqat bagi para jamaah haji dari berbagai kawasan. Penjelasan terkait miqat ini bisa dilihat dalam sebuah hadis riwayat Abdullah bin Umar yang dimuat dalam kitab Sahih al-Bukhari berikut,

أنَّ رَجُلًا قَامَ في المَسْجِدِ، فَقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، مِن أيْنَ تَأْمُرُنَا أنْ نُهِلَّ؟ فَقالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: يُهِلُّ أهْلُ المَدِينَةِ مِن ذِي الحُلَيْفَةِ، ويُهِلُّ أهْلُ الشَّأْمِ مِنَ الجُحْفَةِ، ويُهِلُّ أهْلُ نَجْدٍ مِن قَرْنٍ. وقالَ ابنُ عُمَرَ: ويَزْعُمُونَ أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ: ويُهِلُّ أهْلُ اليَمَنِ مِن يَلَمْلَمَ. وكانَ ابنُ عُمَرَ يقولُ: لَمْ أفْقَهْ هذِه مِن رَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ

Artinya:

“Seorang laki-laki yang berada di masjid bertanya kepada Nabi, “Dari mana engkau memerintahkan kami untuk bertalbiyah?” Rasulullah SAW lalu menjawab, “Penduduk Madinah bertalbiyah di Dzul Hulaifah, penduduk Syam di Juhfah, dan penduduk Najd di Qarn.” Ibnu Umar berkata: para sahabat mengira bahwa Nabi SAW berkata: penduduk Yaman bertalbiyah dari Yalamlam. Namun Ibnu Umar berkata: Aku tidak tahu hal itu dari Rasulullah.” (H.R al-Bukhari)

Baca Juga: Kisah Runiti Kehilangan Suami Jelang Detik-detik Pemberangkatan ke Tanah Suci

Maksud bertalbiyah dari hadis di atas adalah mulai miqat. Dalam hadis lain dijelaskan oleh Abdulllah bin Abbas sebagai berikut:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI