Suara.com - Salah satu faktor penting bagi calon haji Indonesia selama menjalani ibadah haji 2024 ialah makanan. Selain penginapan dan transportasi, makanan jadi faktor utama bagi kepuasaan bagi jemaah haji selama di Tanah Suci.
Tahun ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan katering untuk para jemaah haji. Pada pelaksanaan haji 2024, makanan katering yang disantap para jemaah ternyata bercita rasa nusantara.
Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Lingga, Hasan Husin mengaku sangat puas dengan makanan yang disajikan pihak katering. Menurut salah satu jemaah haji tertua itu, makanan rasanya sedap dan sangat cocok di lidahnya.
Baca juga:
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Adab Saat Ziarah di Jabal Uhud: Stop Corat-coret
Bahkan katanya porsi makanan yang disajikan juga sangat sesuai. Selain itu, Hasan mengaku merasa seperti di kampung sendiri saat menyantap makanan dari pihak katering.
"Alhamdulillah sedap-sedap makanannya. Makanan yang disajikan pas di lidah dan porsinya juga sesuai," ucapnnya, Selasa (29/5).
"Rasanya masih seperti di kampung sendiri. Padahal sekarang sudah 8 hari di Madinah," tambahnya.
Penuturan yang sama juga diungkap oleh jemaah haji asal Makassar, Irwan Muhammad Idrus. Menurut Irwan, makanan selalu hangat dan cocok di lidahnya.
"Saya menilai, pelayanan selama ini sudah sangat bagus. Makanan masih dalam keadaan hangat dan rasanya sesuai lidahnya,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi yang Pertama Tiba di Mekkah, Jemaah Haji Kloter JKG-01 Istirahat 4 Jam Sebelum Umrah
Baca juga:
Irwan mengaku bahwa makanan katering selalu disantapnya dengan lahap dan tidak ada sisa.
"Alhamdulillah ketika makan selalu habis, tidak ada sisa,” tambahnya.
Ia berharap pelayanan dan menu makanan katering ini bisa dijaga sampai jemaah haji meninggalkan Madinah.
Sementara itu, penanggung jawab katering sektor 2 Madinah, Zainul Fattah Akbar menjelaskan, pihaknya selalu memastikan katering yang dikirim perusahaan dalam keadaan baik. “Semua makanan masih dalam keadaan hangat dan higienis,” kata Zainul.
Makanan jemaah dikemas dalam bentuk box. Agar tetap hangat, makanan disimpan dalam kotak pemanas. Untuk menjaga kebersihan makanan, semua petugas katering menggunakan penutup kepala, masker, dan sarung tangan.