Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Adab Saat Ziarah di Jabal Uhud: Stop Corat-coret

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:50 WIB
Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Adab Saat Ziarah di Jabal Uhud: Stop Corat-coret
Suasana Jabal Uhud di musim haji 2024. (Suara.com/Chandra Iswinarno)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu tempat yang bakal jadi tujuan dari jemaah haji Indonesia di pelaksanaan Haji 2024 ialah area Jabal Uhud. Tempat ini menjadi tujuan jemaah haji selain Masjid Nabawi dan Raudhah.

Area Jabal Uhud mulai dari masjid Syuhada Uhud, Jabal Rumma (tempat para pasukan pemanah pada perang uhud), dan makam para Syuhada Uhud bakal dikunjungi para jemaah haji untuk berziarah.

Jabal Uhud menjadi salah satu tempat bersejarah bagi agama Islam. Di tempat ini, terjadi peristiwa perang Uhud antara tentara Islam yang dipimpin Rasulullah SAW melawan kafir Quraisy.

Baca juga:

Baca Juga: Jadi yang Pertama Tiba di Mekkah, Jemaah Haji Kloter JKG-01 Istirahat 4 Jam Sebelum Umrah

Bagi jemaah haji yang bakal berziarah ke tempat bersejarah ini untuk mengambil sirah dari kisah Uhud, wajib menjaga sejumlah adab. Berikut sejumlah adab yang wajib diperhatikan oleh jemaah haji Indonesia saat berziarah ke Jabal Uhud.

Pertama, jemaah haji Indonesia wajib menggunakan kartu identitas dan gelang jemaah haji. Dua penanda identintas itu menjadi sangat penting bagi calon haji dari Indonesia saat berziarah ke Jabal Uhud.

Hal-hal yang tidak diinginkan seperti tertinggal dari rombongan atau tersesat akan lebih mudah diminimalisir oleh para petugas haji.

Kedua, calon haji Indonesia yang berziarah ke Jamal Uhud juga wajib menggunakan atribut rombongan. Penggunaan atribut rombongan ini fungsinya dengan gunakan kartu identitas dan gelang jemaah haji.

Baca juga:

Baca Juga: Dapat Perhatian Khusus Presiden, Menko Muhadjir Tinjau Fasilitas Kesehatan Jemaah Haji di Arab Saudi

Ketiga, yang juga wajib diperhatikan calon jemaah haji saat tiba di Jamal Uhud ialah untuk tidak berdoa dan dzikir dengan suara lantang. Saat tiba di Makam Syuhada Uhud, jemaah haji diminta untuk tidak bersuara keras.

Di depan makam Syuhada Uhud juga tertera papan peringatan berupa panduan penting saat berziarah. Terdapat empat poin penting pada papan panduan itu.

Seperti ziarah kubur disyariatkan dengan tanpa melakukan safar, ziarah kubur disyariatkan dengan dua tujuan yakni mengucap salam kepada ahli kubur dan mengingat kehidupan akhirat.

Selain itu, calon haji jugad dilarang mengusap-usap kuburan para Syuhada karena termasuk amalan bid'ah. Terkhir dilarang untuk mencari berkah dengan cara mengambil tanah atau bebatuan dari Gunung Uhud dan Bukit Rumat.

Keempat yang tidak kalah penting ialah stop coret-coret situs sejarah Rasul dan para sahabat yang mulia. Pasalnya di area ini terlihat beberapa coretan nama asal Indonesia pada bebatuan di Jabal Rumma.

Selain itu, jemaah haji juga disarankan untuk tidak berjalan sendirian dan selalu bersama rombongan menghindari hal-hal yang merugika. Calon haji juga disarankan untuk selalu melapor pada ketua rombongan saat ke kamar kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI