Sepekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Kemenag: Persentase Keterlambatan Garuda Tinggi

Senin, 20 Mei 2024 | 19:39 WIB
Sepekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Kemenag: Persentase Keterlambatan Garuda Tinggi
Evaluasi Sepekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Kemenag: Prosentase Keterlambatan Garuda Sangat Tinggi [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah seminggu pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) mengevaluasi tingginya keterlambatan proses tersebut sejak kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Berdasarkan evaluasi tersebut, Kemenag menyayangkan tingginya prosentase keterlambatan penerbangan, terutama oleh maskapai Garuda Indonesia.

“Satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5% persen," kata Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Baca juga:

Baca Juga: Hari Ini, Jemaah Haji Indonesia Berangsur-angsur Bergerak Dari Madinah Ke Mekkah

Dalam catatan Kemenag, dari 80 penerbangan, sejumlah 38 di antaranya molor hingga 3 jam 50 menit.

“Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki,” katanya.

Sebagai gambaran, tahun ini Indonesia mendapat kuota 241 ribu jemaah. Total tersebut terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Untuk jemaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Baca juga:

Baca Juga: Cerita Petugas Haji Indonesia Dapat Mushaf Alquran dari Petinggi di Saudi karena Pijatan

Maskapai Garuda Indionesia memberangkatkan 109.072 jemaah yang tergabung dalam 294 kloter. Sisanya, 260 kloter diterbangkan dengan Saudia Airlines.

“Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06 persen dari total 72 penerbangan."

Anna mengemukakan, total keterlambatan maskapai tersebut mencapai empat jam tujuh menit.

"Saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI