Suara.com - Minggu 19 Mei 2024 mungkin menjadi hari keberuntungan bagi salah satu petugas haji asal Indonesia, yudi Mulyadi. Pria yang bertugas di bagian perlindungan jemaah atau Linjam ini mendapat apresiasi tinggi dari salah satu petinggi percetakan mushaf Alquran di Madinah.
Cerita Yudi ini berawal saat ia bersama petugas haji lainnya mengunjungi percetakan mushaf Alquran King Fahd di Madinah pada Minggu (19/5/2024). Saat berkeliling di area percetakan, Yudi bertemu seoarng petinggi di perusahan tersebut.
Lelaki berjubah putih dengan keffyeh corak warna merah dan putih mengira sosok Anggota TNI AD tersebut sebagai dokter. Musababnya, Yudi berkeliling mengenakan setelan petugas yang biasa dipakai petugas PPIH pada umumnya.
Baca juga:
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Kedua Diminta Sudah Pakai Ihram Sejak di Tanah Air
Meski begitu, Bintara Tinggi Pembinaan Mental Rohani Islam Divisi Infanteri 1 Kostrad ini tidak mengabaikannya begitu saja. Yudi malah mengajak petinggi tersebut berbincang-bincang sejenak.
Yudi bercerita, awalnya petinggi percetakan Alquran tersebut yang diketahui bernama Abu Nawwaf ingin kakinya diobati. Kepada Yudi, ia mengaku, kakinya sakit sejak lama.
Sekitar 20 tahun, Abu Nawwf merasa tidak nyaman saat berjalan dan duduk jongkok.
“Sudah 20 tahun kaki saya bermasalah,” ujar sang petinggi, seperti dituturkan kembali oleh Yudi.
Baca juga:
Baca Juga: Begini Persiapan Jemaah Haji Indonesia Sebelum Miqat di Bir Ali
Lantaran itu, Yudi kemudian menawarkan diri untuk memijat kaki Abu Nawwaf. Mendapat tawaran tersebut, Abu Nawwaf lantas menyetujuinya.
Ketika rombongan petugas PPIH tiba, Yudi terlihat masih memijat sang petinggi percetakan.
“Miah miah (pijatannya enak),” ujar Abu Nawwaf.
Usai dipijat, Abu Nawwaf mencoba melakukan sejumlah gerakan yang awalnya tak bisa dilakukannya, seperti jongkok dan menekuk sendi-sendi kaki.
Tak disangkanya, kakinya merasa lebih baik usai dipijat Yudi. Bahkan, Abu Nawwaf merasa lebih nyaman, seolah tak ada lagi masalah pada kakinya.
Senang kakinya bisa membaik dari sebelumnya, Abu Nawwaf mengajak Yudi masuk ke ruangan kerjanya.
“Kemari, ikut saya,” ucap Abu Nawwaf kepada Yudi.
Tak disangka Yudi, ia dihadiahi mushaf Alquran berukuran besar. Pemberian tersebut merupakan ungkapan terima kasih Abu Nawwaf kepada Yudi karena membantunya bisa kembali berjalan normal tanpa rasa sakit lagi.