Suara.com - Para jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan memulai pemberangkatan ke Arab Saudi. Untuk jemaah haji gelombang kedua, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar mereka sudah kenakan kain Ihram sejak dari embarkasi pemberangkatan.
Pemberangakatan gelombang kedua jemaah haji dimulai pada 24 Mei hingga 10 Juni 2024.
"Jemaah haji gelombang kedua yang akan tiba di Bandara Jeddah, kami imbau agar sudah menggunakan pakaian ihram sejak dari embarkasi," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah MT, Senin (20/5).
Baca juga:
Baca Juga: Begini Persiapan Jemaah Haji Indonesia Sebelum Miqat di Bir Ali
Menurut Abdillah, nantinya para jemaah haji gelombang kedua yang sudah kenakan kain Ihram akan langsung diberangkatkan ke Mekkah.
"Prosedur kedatangan jemaah haji yang sudah ditetapkan Kementerian Haji, antara 30 sampai 60 menit untuk keluar dari bandara," jelasnya.
Mengenakan kain ihram sejak dari embarkasi menurut Abdillah akan membuat jemaah haji bisa langsung melaksanakan niat baik di pesawat saat berada di Yalamlam ataupun nanti pada saat berada di bandara Jeddah.
Dikatakan Abdillah, sampai hari ini jemaah yang sudah mendarat di Madinah sebanyak139 kelompok terbang (kloter) atau kurang lebih 54.000 jemaah. Mereka akan mulai didorong ke Makkah pada 20 Mei 2024.
Baca juga:
Baca Juga: Kala Usia Tak Membuat Surut Semangat Petani Kopi untuk Bertamu ke Rumah Allah
"Lama tinggal jemaah haji di Madinah kurang lebih sembilan hari dan insya Allah besok (hari ini) sudah mulai didorong ke Makkah," jelas Abdillah.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan skema layanan transportasi khususnya untuk jemaah lansia.
Menurut Kepala Daker Madinah Ali Machzumi, perjalanan darat dari Madinah ke Mekkah membutuhkan waktu 6 sampai 7 jam. Ali menerangkan para jemaah lansia akan menjadi prioritas dalam pemberangkatan.
“Saat pendorongan nanti jemaah lansia akan kita utamakan. Mereka akan ditempatkan di kursi-kursi depan dalam bus," kata Ali.
Ali bilang bahwa lansia yang menggunakan kursi roda nantinya akn ditempatkan di lorong-lorong agar mempermudah penurunan saat tiba di Mekkah.
Skema khusus juga disiapkan oleh petugas haji khusus bagi jemaah lansia saat mengambil miqat di Bir Ali. Menurut Ali, calon haji akan tetap berada di bus karena waktu yang ditetapkan hanya 40 menit.
"Waktunya hanya sekitar 40 menit. Sehingga jemaah tetap merasa nyaman selama perjalanan dan mempercepat perjalanan ke Makkah,” ujar Ali.