Suara.com - Proses ibadah haji 2024 mulai besok Senin 20 Mei 2024 akan memasuki tahap pemberangkatan calon haji dari Madinah ke Mekkah. Jemaah haji di Madinah akan secara bertahap diberangkatkan ke Mekkah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan skema layanan transportasi khususnya untuk jemaah lansia.
Menurut Kepala Daker Madinah Ali Machzumi, perjalanan darat dari Madinah ke Mekkah membutuhkan waktu 6 sampai 7 jam. Ali menerangkan para jemaah lansia akan menjadi prioritas dalam pemberangkatan.
Baca juga:
Baca Juga: Besok Senin Jemaah Haji dari Madinah akan Berihram di Miqat Bir Ali
“Saat pendorongan nanti jemaah lansia akan kita utamakan. Mereka akan ditempatkan di kursi-kursi depan dalam bus," kata Ali.
Ali bilang bahwa lansia yang menggunakan kursi roda nantinya akn ditempatkan di lorong-lorong agar mempermudah penurunan saat tiba di Mekkah.
Skema khusus juga disiapkan oleh petugas haji khusus bagi jemaah lansia saat mengambil miqat di Bir Ali. Menurut Ali, calon haji akan tetap berada di bus karena waktu yang ditetapkan hanya 40 menit.
"Waktunya hanya sekitar 40 menit. Sehingga jemaah tetap merasa nyaman selama perjalanan dan mempercepat perjalanan ke Makkah,” ujar Ali.
Sementara untuk layanan kesehatan jemaah lansia, Ali menerangkan semua telah dipersiapkan. Persiapan itu kata Ali mulai dari pampres dan alat kesehatan lainnya.
Baca Juga: Ini Sanksi Bagi Jemaah Umrah yang Tidak Angkat Kaki dari Saudi Sebelum 6 Juni 2024
Baca juga:
"Bagi jemaah haji lansia yang membutuhkan pampers saat perjalanan ke Makkah, sudah kita persiapkan dari kesehatan untuk kebutuhan ketika jemaah haji kita membutuhkannya,” kata Ali.
Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi Mujib Roni menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan bus terkait kesiapan sarana transportasi yang akan membawa jemaah dari Madinah ke Mekkah.
Ia menjelaskan nantinya bus jemaah haji akan tiba di hotel paling lambat empat jam sebelum jadwal keberangkatan.
"Kita sudah menyiapkan bus, melalui beberapa syarikah atau perusahaan bus yang telah berkontrak, dengan spesifikasi memiliki bagasi luas dan lainnya. Satu bus nanti akan diisi satu rombongan jemaah dengan kapasitas maksimal 42 jemaah," jelasnya.
Selain itu, nantinya akan disiapkan bus tambahan untuk setiap kloter dan juga sudah dipersipakan truk angkatan barang.