Suara.com - Pengalaman mencekam harus dirasakan para calon haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 yang membawa 450 haji asal Gowa mengalami masalah, Rabu 15 Mei 2024.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan masalah yang dialami GA 1105 membuat pilot memutuskan untuk mendarat ke Bandara Sultan Hasanudin atau Return to Base (RTB).
GIA 1105 terbang pada sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA. Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.
Baca juga:
Baca Juga: Kisah 20 Menit Menegangkan di Langit Makassar
Setelah mendarat, para calon haji dibawa kembali ke Asrama Haji dan sekitar pukul 22:02 WITA kembali diterbangkan ke tanah suci.
Rombongan 450 calon haji tiba dengan selamat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, Kamis (16/5/2024) menjelang subuh waktu setempat.
Perasaan haru dan bahagia jelas terpancar dari 450 jemaah haji ini. Sejumlah jemaah haji langsung sujud syukur begitu tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
"Alhamdullah sangat bersyukur sekali, bisa sampai juga," ucap Sanudin, salah satu jemaah haji asal Gowa.
Sanudin menceritakan ia saat berada di dalam pesawat yang mengalami masalah itu sudah menyerahkan semua kepada Allah SWT.
Baca Juga: Bagaimana Makanan Katering Haji 2024? Begini Pengakuan Jemaah Haji Indonesia
Baca juga:
"Yang jelas kita semua serahkan kepada Allah SWT," katanya. Ia pun mengatakan bahwa selama berada di dalam pesawat, lantunan doa terus dipanjatkan.
"Yang jelas, semua doa-doa yang kita ketahui. Berdoa terus," sambungnya.
Sementara itu, calon haji lainnya, Saryati juga mengucap rasa syukur bisa tiba di Tanah Suci meski harus melalui pengalaman mencekam sebelumnya.
"Alhamdullah kita bisa sampai juga," ungkapnya.
Menurut jemaah haji asal Gowa itu, setidaknya mereka harus menunggu selama dua jam di Makassar untuk pergantian pesawat yang baru. Mereka juga harus kembali sebentar ke Asrama Haji.
"Setelah itu kembali ke Asrama, baru sekitar jam 10 WITA kembali terbang," jelas Sanudin.
Sementara itu, Kepala Daker (Daerah Kerja) Bandara Abdillah MT menjelaskan para jemaah haji dalam kondisi selamat dan sehat, baik calon haji, petugas kloter hingga petugas haji daerah.
“Alhamdulillah semuanya selamat, ya, sehat, jamaah sehat. Petugas kloter juga menyampaikan, jamaah pada senang ya gembira dengan kedatangan di Madinah ini,” tuturnya.
Terkait efek pasca insiden kerusakan pesawat UPG5 terhadap kloter yang lain, Abdillah menyebut bahwa semuanya bisa diatasi dengan baik.
“Efek pasca keterlambatan jamaah terkait UPG 5, ini memang ada beberapa penerbangan UPG yang ikut terdampak diantaranya UPG 6, tapi alhamdulillah sejauh ini untuk jadwalnya sudah terjadwal lagi dan insya Allah semua akan landing Madinah,” tambahnya.