Suara.com - Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah MT mengingatkan kepada jemaah haji untuk menyimpan paspor di dalam tas kecil yang telah disediakan.
Pernyataan Abdillah tersebut sebagai respons antisipasi untuk memastikan jemaah tidak kehilangan paspornya sendiri.
"Paspor harus dipegang masing-masing. Sehingga tidak terjadi ada jemaah keluar tidak membawa paspor karena dipegang oleh anak atau suami atau istri," katanya di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca juga:
Baca Juga: Sambut Musim Haji 2024, Aneka Layanan Telkomsel Tersedia bagi Jemaah
Ia mengemukakan bahwa paspor jemaah dibagikan di embarkasi, saat akan berangkat ke Tanah Suci.
Abdillah,menyarankan kepada jemaah haji agar paspor tersebut disimpan di tas kecil yang dibagikan Kemenag sebelum berangkat. Fasilitas tas yang dibagikan Kemenag tersebut sebenarnya telah dilengkapi kantong khusus paspor.
"Kami sudah mengantisipasi itu dengan tas selempang jamaah. Kami imbau kepada jemaah untuk menaruh paspor itu di dalam tas selempang, di tempat paspor itu."
Baca juga:
Dengan begitu, lanjut Abdullah, paspor dapat terlihat dan memudahkan jemaah pada saat membutuhkannya. Paspor jemaah akan kembali dikumpulkan setibanya mereka di Madinah.
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah Fuji di Kampung, Konon Langsung Dibeli Haji Faisal usai Kelahiran Anak Bungsu
Paspor tersebut akan kembali dibagikan pada saat jemaah akan bergerak dari Madinah menuju Makkah.
Pada hari kedua kedatangan, jemaah haji Indonesia secara bertahap tiba di Bandara AMAA Madinah.
Ada empat pintu atau gate yang disediakan, yakni: gate fast track, gate internasional, gate haji, dan gate zero.
Tujuan keberadaan empat gate tersebut untuk mempermudah dan mempercepat proses jemaah haji di bandara. Sehingga jemaah dapat segera beristirahat setelah menempuh perjalanan dari tanah air menuju ke Tanah Suci.