Buat Jemaah! Ini Hal yang Penting Dilakukan Saat Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 13 Mei 2024 | 20:17 WIB
Buat Jemaah! Ini Hal yang Penting Dilakukan Saat Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi di Madinah menjadi salah satu tujuan wisata ziarah Jemaah Haji Indonesia yang tiba untuk beribadah. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jemaah Haji Indonesia mulai berdatangan menuju tanah suci sejak Minggu (12/5/2024).

Sejak pemberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 dari embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta atau JKG-01, ribuan jemaah telah didaratkan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi pada Minggu (12/5/2024) pagi.

Saat berada di Kota Madinah, tentunya menjadi salah satu momen yang tidak disia-siakan jemaah untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti melakukan ibadah di Masjid Nabawi.

Meski demikian, Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kemenag RI Akhmad Fauzin mewanti-wanti kepada jemaah untuk memperhatikan beberapa hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi. 

Fauzin mengemukakan hal pertama yang wajib dilakukan jemaah saat keluar hotel, yakni mencatat nama dan nomor hotel. 

Kedua, mencari tahu dan mencatat nomor kontak PPIH Arab Saudi yang bertugas di hotel, khususnya personel Daker Madinah. 

"Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” katanya melalui keterangan pers di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/5/2024).  

Selain identitas, ia juga mengimbau kepada jemaah untuk selalu menggunakan pelembab kulit dan bibir agar terhindar dari iritasi akibat cuaca panas.

Selain itu, jemaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. 

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” katanya. 

Selain itu, agar tidak dehidrasi, jemaah diimbau selalu bawa dan minum air mineral minimal 200 mili liter per jam secara teratur.

"Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujarnya.

Sementara kepada jemaah, ia menyampaikan agar tidak sungkan meminta bantuan petugas, baik sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.

"Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia," tegasnya. 

Seperti diketahui bersama, pemerintah mengusung tema haji ramah lansia untuk haji 2024 ini.

Haji ramah lansia akan menjadi tekad semua petugas penyelenggara haji Indonesia di musim haji 2024 ini, termasuk MCH 2024.

Untuk mendukung pengetahuan jemaah tentang ibadah haji, Akhmad Fauzin mengatakan bahwa Kementerian Agama telah menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama. 

"Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI