Infografis
Suara.com - Sejumlah 7.206 Jemaah Haji Indonesia telah mendarat di Arab Saudi pada hari pertama kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Kota Madinah, Arab Saudi pada Minggu (12/5/2024).
Dari data yang diperoleh, sejumlah 1.470 jemaah di antaranya merupakan lansia. Mereka diberangkatkan dari 10 embarkasi yang ada di seluruh Indonesia. Untuk kedatangan pertama berasal dari embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Rombongan kelompok terbang (kloter) I dengan kode JKG-01 ini tiba di Bandara AMAA pada Minggu (12/5/2024) sekira jam 07.57 Waktu Arab Saudi (WAS).
Rombongan jemaah haji kloter 1 dengan nomor penerbangan GA 7301 itu langsung menuju layanan fast track yang tidak perlu lagi melewati proses pemeriksaaan imigrasi maupun beacukai.
Selain itu, kedatangan perdana jemaah haji Indonesia ini disambut Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad. Hadir juga, Konjen RI Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, dan Kepala Daker Bandara Abdillah.
"Banyak di antara jemaah dengan usia di atas 70 tahun, saya kira dengan cara fast track seperti ini sangat terbantu karena mereka tidak perlu lama-lama antri di airport," ujar Dubes RI di Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad usai menyambut kedatangan jemaah asal Jakarta di Bandara AMMA Madinah, Minggu (12/5/2024).
Layanan fast track merupakan salah satu wujud kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
"Kami berterima kasih atas kerja sama ini. Kami berharap ini diteruskan. Ini merupakan program yang sangat baik yang bisa membantu jemaah," katanya.
Dikatakan Dubes Abdul Aziz Ahmad, jemaah telah melalui perjalanan yang cukup pajang. Adanya fast track dapat memberikan jemaah kesempatan untuk istirahat.
"Layanan petugas untuk jemaah sudah bagus. Sudah teratur, langsung siap menyambut jemaah di bawah pintu. Saya kira ini inisiatif yang sangat baik," ungkapnya.
