Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:28 WIB
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005
Ilustrasi juru parkir [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bermodalkan peluit kecil, Salamun 64 tahun tiap harinya bekerja sebagai juru parkir (jukir) di kawasan pertokoan depan kampus Universitas Darul Ulum (Undar), Jalan Gus Dur, Jombang, Jawa Timur.

Uang yang diterima Salamun dari jasanya memakirkan kendaraan tiap harinya dikumpulkan. Rezeki itu kemudian ia bagi untuk kebutuhan keluarganya, anak dan istri serta ditabung di kotak ajaib yakni celengan yang terbuat dari kayu.

Uang di dalam celengan itu dikumpulkan Salamun bukan untuk kebutuhan duniawi. Rezeki itu ia kumpulkan demi bisa menunaikan rukun Islam kelima naik haji.

Baca juga:

Baca Juga: Mbah Hardjo 109 Tahun Jadi Jamaah Haji Tertua Tahun Ini, Termuda 17 Tahun Asal Jabar

Jerih payahnya tiap hari bekerja di atas terik matahari serta guyuran hujan berbuah manis. Uang tabungannya di kotak ajaib itu mampu membawa ia dan istri tercinta Sukarti menjadi tamu Allah di kota suci Mekkah.

Uang dari jasa parkir yang didapat mulai dari Rp5000 hingga 15.000 ia masukkan ke dalam celengan kayu sejak 2005. Menurut Salamun, tiap harinya tak tentu berapa uang yang ditabung, tergantung rezeki katanya.

Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005 [Beritajatim.com]
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005 [Beritajatim.com]

Sebelum memasukkan uang ke dalam celengan kayu itu, Salamun mengaku bahwa ia terlebih dulu menunaikan salat tahajud. Itu rutin dilakukan setiap hari. Tak terasa, lima tahun berlalu. Pada 2011 Salamun membuka kotak kayu berisi tabungan tersebut.

Dengan dibantu sang istri, tukang parkir di Jl Gus Dur ini menghitung uang simpanan. “Alhamdulillah, terkumpul Rp25 juta. Sampai ada yang dimakan rayap,” kata Salamun seperti dikutip dari laporan Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (7/5).

Baca juga:

Baca Juga: Cek Persiapan Ibadah Haji 2024, Menag Yaqut Bertolak ke Arab Saudi

Salamun mengaku bahwa awalnya ia mendaftar haji sendirian, namun selang beberapa tahun sang istri pun bisa didaftarkan melalui dana talangan.

Sehingga keduanya akan berangkat ke tanah suci pada 27 Mei 2024 melalui embarkasi Surabaya bersama rombongan CJH (calon Jemaah haji) Kabupaten Jombang yang terbagi dalam empat kloter (kelompok terbang).

Rasa bahagia dan haru terpancar dari bapak lima orang anak ini saat bersiap untuk menunaikan ibadah haji 2024.

Warga Dusun Temulawak Desa Kebuntemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang berharap ibadah haji yang ia tunaikan bersama istri lancar dan barokah, meski untuk berangkat ke tanah suci memerlukan perjuangan panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI