Suara.com - Prosesi Armuzna merupakan rangkaian puncak ibadah haji. Jemaah haji akan terkuras energi dan fisiknya saat menjalani prosesi ini.
Prosesi Armuzna merupakan singkatan dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Tiga kota ini menjadi titik krusial di rangkaian kegiatan wajib ibadah haji, sehingga disebut sebagai puncak haji.
Menurut Liliek Marhaendro Susilo, kepala pusat kesehatan haji Kementerian Kesehatan, jemaah haji 2024 wajib menjaga kebugaran dan kesehatan sebelum menjadi prosesi Armuzna.
Baca juga:
Baca Juga: Istimewanya Tas Emas Mertua Putri Isnari: Cuma Satu-satunya, Harganya Ditaksir Tembus 3 Digit
Liliek menganjurkan kepada jemaah haji untuk banyak-banyak beristirahat, setidaknya jangan menerima tamu di satu pekan terakhir sebelum keberangkatan.
"Tradisi walimatu safar di kita, sering kali membuat jemaah kelelahan. Jangan terima tamu seminggu terakhir pas mau berangkat, harus istirahat. Kalau mau walimatu safar sebaiknya jauh-jauh hari," sarannya seperti dikutip, Selasa (30/4).
Selain rutin berolahraga, Liliek juga menyarankan agar jemaah haji rutin berolahraga sekitarr 30 menit dan konsumsi makanan bergizi.
Liliek juga meminta para jemaah haji 2024 untuk hindari konsumsi garam dan gula secara berlebihan.
Begitu tiba di Arab Saudi, Liliek juga meminta jemaah haji untuk segera menemui para pembimbing ibadah haji atau KBIH untuk menyesuaikan waktu kegitaan sebelum menjalani proses Armuzna.
Baca Juga: Dear Jemaah Haji! Ini Tips Jaga Kebugaran Sebelum Berangkat ke Mekkah
Baca juga:
"Jadi pada saat Arafah, jemaah berada di puncak kebugaran. Jangan sampai di Arafah sudah kelelahan, belum di Mina, mereka di sana kan harus berada di tenda-tenda," katanya.
Liliek juga mengimbau agar jemaah haji menghindari aktivitas di siang hari disebabkan cuaca terik cukup ekstrem di Arab Suadi.
"Salat cukup di masjid dekat hotel saja, tidak perlu selalu ke Masjidil Haram. Kan di hotel juga masih di tanah haram, pahalanya sama," katanya.
Prosesi Armuzna Jemaah Haji
Arafah
Dikenal sebagai pusatnya haji, kota di sebelah Timur Mekkah ini menjadi tempat bagi para jemaah haji melaksanakan wukuf. Proses wukuf dimulai saat memasuk salat dzuhur.
Jemaah akan melaksanakan salat dzuhur dan ashar berjamaah secara jamaak dan qashar. Setelahnya mereka mendengarkan khutbah wukuf dan berdoa serta berzikir sampai menjelang matahari terbenam.
Muzdalifah
Setelah proses wukuf selesai pada 9 Dzulhijjah, jemaah akan diberangkatkan ke Muzdalifah. Muzdalifah berlokasi di dekat Mina dan Arafah.
Tempat ini dikenal sebagai tempat jemaah haji melakukan Mabit atau bermalam dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.
Mina
Pada tengah malam, jemaah diberangkatkan ke Mina, tempat berdirinya tugu jumrah yang merupakan tempat pelaksanaan kegiatan lontar batu.
Ini sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di tempat ini, masing-masing berdiri tugu untuk pelaksanaan Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha.
Tips Jemaah Haji untuk jalani prosesi Armuzna:
- Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidil Haram terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi.
- Waspada cuaca panas di Mekkah yang bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga diimbau untuk tetap minum.
- Jika berpergian meninggalkan penginapan, bawalah air dan disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di tubuh.
- Jangan lalai dengan waktu makan agar tetap dalam kondisi prima. Disarankan untuk membawa makanan ketika meninggalkan penginapan.
- Jika terpaksa keluar penginapan, gunakan alat pelindung diri seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki yang nyaman.
- Periksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk dekteksi dini.
- Kelola stres selama beribadah haji. Sebab jemaah harus mengahadapi situasi yang padat, berdesakan, dan lainnya.