"Barang siapa menjalankan puasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim).
Keutamaan puasa Syawal seperti puasa setahun ini juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang diriawayatkan oleh Imam Ibnu Majah seperti berikut ini:
“Barangsiapa berpuasa Ramadan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat.” (HR Imam Ibnu Majah)
Bacaan Niat Puasa Syawal
Bagai yang akan melaksanakan puasa Syawal, maka harus membaca niatnya terlebih dulu. Bacaan niat puasa Syawal ini bisa dibaca saat pada malam hari saat makan sahur. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Namun jika lupa membaca doa pada malam hari, maka niatnya bisa dibaca pada siang hari dengan catatan belum batal puasanya. Adapun bacaan niat puasa Syawal pada siang hari yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Bayar Utang Puasa Ramadan VS Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى