Suara.com - Usai menjalani puasa Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkannya dengan puasa Syawal. Sesuai namanya, ibadah sunnah ini juga hanya berlaku di bulan Syawal.
Namun, jika memiliki hutang puasa Ramadan, mana yang lebih baik didahulukan? Qadha untuk mengganti puasa Ramadan atau puasa syawal terlebih dahulu?
Meski merupakan ibadah sunnah, puasa Syawal memang menawarkan pahala yang sangat besar, yaitu seperti berpuasa selama setahun penuh. Inilah mengapa umat muslim berusaha melakukannya.
Puasa syawal atau qadha terlebih dahulu?
Mengingat waktunya yang cukup singkat, puasa syawal memang dianjurkan untuk dilaksanakan terlebih dahulu dibandingkan puasa Qodar.
Baca Juga: Niat Puasa 6 Hari Setelah Lebaran, Kapan Waktu Membaca Niat Syawal?
Namun, hal tersebut hanya berlaku selama penyebab batalnya puasa di bulan Ramadan didasari oleh alasan yang wajar, seperti sakit atau haid. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Imam An-Nawawi.
“Orang-orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena udzur, seperti nifas, haid, sakit, perjalanan, lupa niat, makan yang tidak disengaja, wanita hamil dan menyusui diperbolehkan mengganti puasanya kapan pun degan syarat sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.
Sementara itu, orang yag tidak berpuasa di bulan Ramadan tanpa uzur (disengaja), ia wajib langsung menggantinya setelah bulan Ramadan. Ini merupakan pendapat shahih menurut mayoritas ulama mazhab Syafi’iyah.”
Dengan begitu, berdasarkan hukum Islam, diperbolehkan bagi Anda untuk puasa syawal terlebih dahulu selama memenuhi syarat.
Niat puasa syawal
Berikut ini adalah niat yang perlu Anda baca sebelum puasa syawal.
Baca Juga: Niat Puasa Sesudah Idul Fitri, Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.
Artinya: saya berniat puasa sunnah syawal, esok karena Allah SWT.
Niat tersebut bisa dibaca jika Anda sudah meniatkannya sejak malam hari. Namun, jika Anda mendadak ingin berpuasa Syawal di pagi hari, berikut adalah niat yang bis dibaca.
Selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa, niat puasa Syawal bisa dibaca sampai sebelum dhuhur.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Syawal har ini karena Allah SWT.
Puasa Syawal berapa hari?
Waktu puasa syawal yang disunnahkan adalah enam hari. Anda bisa memulainya sejak hari kedua di bulan Syawal atau satu hari setelah hari raya Idul Fitri.
Anda memang dianjurkan melakukan puasa syawal secara berurutan. Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa Anda bisa melakukannya selang-seling selama memenuhi waktu enak hari puasa.
Pada tahun 2024 ini, Anda sudah mulai bisa puasa syawal pada hari Kamis, 11 April 2024 dengan batas waktu pelaksanaan pada hari Kamis, 9 Mei 2024.
Tata cara pelaksanaan puasa syawal sama dengan puasa pada umumnya, yaitu menghindari hal-hal yang membatalkan dan menyegerakan diri berbuka saat waktunya tiba.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri