Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Lafaz di atas dibaca di malam hari sebelum pelaksanaan puasa Syawal. Adapun bila umat Islam tiba-tiba ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal di pagi harinya, diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah seketika itu juga.
Hal ini disebabkan karena kewajiban membaca niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara itu untuk puasa sunnah, niat dapat dilantunkan di siang hari sejauh yang orang tersebut belum makan, minum, ataupun melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak waktu subuh.
Berikut lafal niat puasa Syawal di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Tata Cara Puasa Syawal
Masih melansir NU Online, tata cara pelaksanaan puasa Syawal sendiri sama seperti puasa sunah pada umumnya. Lantaran puasa Syawal adalah puasa sunah, maka orang yang lupa membaca niat pada malam hari boleh berniat di siang hari selama yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Baca Juga: Penyempurna Ramadan, Ini Lima Keutamaan Puasa Syawal
Nah, demikianlah bacaan niat puasa sesudah Idul Fitri lengkap dengan jadwal hingga tata cara pelaksanaannya.