Suara.com - Seperti diketahui di dalam Islam terdapat istilah hari tasyrik. Adapun, hari tersebuat penting lantaran berkaitan dengan ketentuan ibadah dan aktivitas sehari-hari setelah perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Lantas, hari tasyrik Idul Fitri berapa hari?
Selama memasuki hari tasyrik, kaum muslim diharamkan untuk menunaikan rangkaian ibadah puasa baik itu puasa sunnah ataupun mengganti puasa Ramadan. Sebagai gantinya, kita bisa memperbanyak menunaikan ibadah sunnah seperti sholat sunnah, dzikir, berdoa dan lainnya.
Larangan berpuasa pada hari tersebut berdasarkan hadits berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ
Baca Juga: Kaum Dewasa Berburu THR? Siapa Takut!
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari puasa pada dua hari: Idul Fithri dan Idul ‘Adha." (HR. Muslim no. 1138).
Apabila dikatakan dilarang, maka jelas bahwa tidak sah jika kita menjalani puasa pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, bahkan itu mengapa yang disepakati (adanya ijma’) dari para ulama. Jadi haram hukumnya jika berpuasa pada kedua hari tersebut dan yang melakukannya akan dihitung sebagai berdosa.
Hal ini karena puasa yang dilakukan di hari tasyrik sendiri termasuk maksiat. Contohnya yaitu menjalani puasa sunnah, atau puasa wajib seperti puasa nadzar dan puasa mengganti puasa ramadhan, maka tidak akan dianggap puasanya atau nadzarnya.
Hari Tasyrik Idul Fitri Berapa Hari?
Menurut syariat Islam, Hari Tasyrik Idul Fitri berjumlah satu hari saja yakni pada tanggal 1 Syawal. Di hari-hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal ibadah, seperti berzikir, dan berdoa.
Baca Juga: Sebanyak 414.547 Mobil Keluar Masuk Jabodetabek di H1 Lebaran
Jika merujuk pada ketetapan pemerintah, 1 Syawal jatuh pada tanggal 10 April 2024. Selain itu ada tiga hari tasyrik lainnya yang akan jatuh pada:
• 11 Dzulhijjah 1445 H: Senin, 17 Juni 2024
• 12 Dzulhijjah 1445 H: Selasa, 18 Juni 2024
• 13 Dzulhijjah 1445 H: Rabu, 19 Juni 2024
Nah, sebagaimana disebutkan di atas bahwa di hari tasyrik umat Islam dilarang untuk menjalankan ibadah puasa. Bila sengaja menjalankan puasa di hari tersebut maka puasanya tidak dihitung sebagai pahala justru akan mendatangkan dosa besar.
Amalan Hari Tasyrik
Nah, sebagai pengganti puasa di hari tasyrik umat muslim bisa melakukan beberapa amalan berikut:
• Meningkatkan kualitas ibadah
Hari Tasyrik Idul Fitri menjadi kesempatan bagi kaum muslim untuk memperbaiki kualitas ibadah, terutama sholat, puasa dan juga membaca Al-Qur’an.
• Memperbanyak zikir dan doa
Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, seperti membaca kalimay tasbih, tahmid, dan tahlil. Selain itu, muslim juga bisa memanjatkan doa-doa terbaiknya.
• Memohon ampunan dan keberkahan
Hari Tasyrik Idul Fitri menjadi kesempatan yang tepat untuk memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang sudah diperbuat dan memohon keberkahan atas nikmat Allah SWT.
• Silaturahmi sambil makan bersama
Makan bersama menjadi salah satu cara untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan teman ketika memasuki hari tasyrik Idul Fitri. Mengunjungi rumah sanak saudara sambil membawakan mereka makanan atau minuman sudah menjadi tradisi yang banyak dilakukan.
• Mendoakan sesama
Ketika bersilaturahmi, umat Islam bisa mendoakan kebaikan dan keberkahan untuk keluarga, saudara atau teman.
Demikian tadi uraian terkait hari tasyrik Idul Fitri berapa hari. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang hari tasyrik.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari