Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung Puasa Ganti Ramadhan? Ini Penjelasannya

Chyntia Sami Bhayangkara
Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung Puasa Ganti Ramadhan? Ini Penjelasannya
Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung Puasa Ganti Ramadhan (Pixabay)

Bagaimana hukum jika menggabungkan puasa ganti Ramadhan dengan puasa sunnah syawal? Ini penjelasannya.

Suara.com - Puasa enam hari di bulan Syawal menjadi puasa sunnah yang sangat utama setelah puasa Ramadhan selesai. Namun, apakah puasa syawal bisa digabung dengan puasa ganti Ramadhan? Pertanyaan ini kerap kali membingungkan kaum hawa yang ingin menjalankan puasa Syawal. Mereka biasanya memiliki utang puasa di bulan Ramadhan karena haid. 

Untuk menjawab hal tersebut, melansir situs resmi Muhammadiyah, terkait masalah ini para ulama berbeda pendapat. Namun, pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa qadha sebagai ibadah wajib dan puasa syawal sebagai ibadah sunah.

Sebagian ulama membolehkan niat menggabungkan ibadah wajib dan ibadah sunah, seperti puasa qadha Ramadhan yang dilakukan pada saat puasa Arafah.

Hal ini karena puasa Arafah ibadah ghairu maqshudah atau ibadah yang tak memiliki maksud khusus, yang penting dilakukan pada satu waktu tertentu. Dengan demikian, ketika membayar utang puasa bertepatan dengan hari Arafah, dia sekaligus memperoleh pahala ibadah puasa Arafah. 

Baca Juga: Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasannya

Adapun puasa qadha diniatkan sebagai puasa syawal ketika dilakukan di bulan syawal kebanyakan ulama tidak membolehkan. Hal ini adalah karena puasa qadha merupakan ibadah wajib yang maqshudah atau memiliki maksud khusus. Puasa syawal juga memiliki maksud khusus, yakni menjadi pengiring dari puasa Ramadhan itu sendiri. 

Di dalam Al-Quran maupun hadis, tidak ada tuntutan khusus untuk menggabungkan puasa Ramadhan dan puasa Syawal. Dengan demikian, kedua puasa tersebut hendaknya dilakukan sendiri-sendiri, yakni menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan puasa enam hari syawal. 

Keutamaan Puasa Syawal

Mengenai keutamaan puasa Syawal ini,  dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dinyatakan “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

Dikutip dari NU Online,  hal itu diungkapkan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya, Hasyiyatul Baijuri ‘ala Syarhil Allamah Ibni Qasim Juz 1, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya yang berjudul Lathaif al-Ma’arif fima li Mawasim al-‘Am min al-Wadhaif, menyatakan ada lima keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal. 

Keutamaan itu adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal dan Bacaan Doa Berbuka

1. Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana salat sunah rawatib sebagai penyempurna salat fardu lima waktu.