Suara.com - Sebelumnya Nabi Muhammad saw melarang umat Islam melakukan ziarah karena berpotensi mengundang syirik, tetapi kemudian umat Islam diijinkan untuk berziarah karena itu dapat mengingatkan kita pada kematian. Selain itu juga untuk mendoakan leluhur yang telah tiada. Untuk itu, diperlukan doa ziarah kubur singkat sesuai sunnah nabi.
Anjuran melaksanakan ziarah kubur ini diriwayatkan dalam HR. Hakim sebagai berikut, bahwasanya Nabi Muhammad bersabda,
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR. Hakim).
Ada beragam doa ziarah kubur singkat sesuai sunnah, dimulai dari memberikan doa salam kepada ahli kubur, melafalkan al-fatihah, yasin, tahlil, dan doa memohonkan ampunan untuk ahli kubur kepada Allah Swt.
Rasulullah saw mencontohkan doa salam kepada ahli kubur saat melaksanakan ziarah adalah sebagai berikut,
يْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: "Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal yang Dilakukan Setelah Idul Fitri
Kemudian dilanjutkan dengan doa ziarah kubur singkat sesuai sunnah nabi sebagai berikut ini,