Suara.com - Bulan suci dan penuh keberkahan serta ampunan ini tinggal menghitung hari lagi akan meninggalkan kita semua.
Di akhir-akhir Ramadan ini biasanya umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa maupun sholat tarawih sudah mulai kendor.
Perutnya sudah tak kuat lagi menahan lapar, langkah kakinya juga sudah berat digunakan berjalan ke masjid.
Mereka justru berbondong-bondong berburu baju baru untuk lebaran. Hal ini terbukti dari hari-hari akhir Ramadan, justru mall dan toko-toko pakaian yang penuh akan manusia bukan malah masjid.
Baca Juga: Sudah Mendengar Takbir Apakah Boleh Puasa?
Tanpa disadari, bahwa di akhir Ramadan ini kita perlu menjaga dan merawat hati agar dijauhkan dari hal-hal yang buruk.
Melansir dari laman NU online, sifat dan karakter seorang hamba merupakan manifestasi dari isi hatinya.
Salah satu contohnya seperti, apalabila baik maka semua perilaku kesehariannya akan baik, taat beribadah, berkata jujur, sopan santun dan tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain.
Begitupun sebaliknya, jika tidak baik, maka akan berpengaruh tidak baik pula pada gerak-gerik kesehariannya.
Oleh karenanya, di akhir-akhir Ramadan ini alangkah baiknya kita semua segera memperbaiki hati yang kotor, dengan berbenah diri menjadi hamba yang taat dalam menunaikan segala kewajibannya.
Baca Juga: Jadi Tradisi Turun Temurun, Ini Makna Bacaan Takbiran Idul Fitri
Rasulullah bersabda:
Artinya: “Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad seseorang terdapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka baik seluruh jasadnya, namun apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati,” (HR Al-Bukhari).
Menjaga hati merupakan salah satu hal penting dalam islam. Jika merujuk pada pendapat Imam Az-Zarnuji dalam karyanya, mempelajari gerak-gerik hati merupakan salah satu Pelajaran yang wajib untuk diketahui semua umat islam tanpa terkecuali, karena hanya dengan ilmu tersebut seseorang bisa mengontrol hatinya dengan kendali-kendali yang benar. (Imam Az-Zarnuji, Ta’limul Muta’allim ‘ala Thariqatut Ta’aallum, [Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 14).
Hal-hal pokok yang menjadi konsen dalam mempelajari gerak-gerik hati adalah dengan menanamkan sifat terpuji, seperti tawakal, rasa takut kepada-Nya, menjauhi sifat-sifat tercela, seperti rakus, marah-marah, sombong, dengki, ingin dipuji dan lainnya.
Semua Gerakan badan dalam setiap harinya merupakan manifestasi dari isi hati kita sendiri. Jika semua berhasil dalam mendidik dan menjaga hati untuk terus menanamkan sifat terpuji, maka kita akan memiliki karakter yang mulia nan luhur.
Kontributor : Kanita