Bukan Sekadar Tuntunan Hidup, Quraish Shihab Ungkap Arti Nama Al-Qur'an yang Menjadi Kitab Suci Umat Islam

Senin, 08 April 2024 | 21:35 WIB
Bukan Sekadar Tuntunan Hidup, Quraish Shihab Ungkap Arti Nama Al-Qur'an yang Menjadi Kitab Suci Umat Islam
Ilustrasi Al-qur'an (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Al-Qur'an menjadi kitab suci bagi umat Islam. Dalam sejarahnya, Al-Qur'an juga dikatakan sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Rasulullah menyebutkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT yang harus disampaikan, sebagai tugas kerasulan beliau.

Ulama Quraish Shihab menyebutkan bahwa nama Al-Qur'an juga diberikan langsung oleh Allah. Sesuai dengan artinya bahwa Al-Qur'an berarti bacaan sempurna.

"Bacaan yang diatur tata cara membacanya, ada adab membacanya, ditafsirkan berjilid-jilid, dan anehnya walaupun tidak dimengerti maknanya, orang tetap senang membacanya," kata Quraish Shihab dalam unggahannya di akun X pribadinya, dikutip Senin (8/4/2024).

Ayah dari jurnalis Najwa Shihab itu menambahkan, hanya Al-Qur'an yang memiliki aturan tentang tata cara membacanya.

Baca Juga: Kritik Hafalan Al Quran bareng Cinta Laura, Indah G Akui Tak Tahu Tuhan Ada atau Tidak

"Anda pernah tahu ada bacaan yang diatur tata cara membacanya? Baca di sini, berhenti di sini, itu kan ilmu tajwid," kata Quraish Shihab lagi.

Tak hanya itu, Al-Qur'an juga menjadi satu-satunya bacaan di dunia yang ada ketentuan tentang adab cara membacanya, juga ditafsirkan hingga ribuan jilid. Itu sebabnya, kata Quraish Shihab, nama Al-Qur'an diberikan oleh Allah sebagai tanda bahwa kitab suci tersebut merupakan bacaan yang sempurna.

Dikatakan pula bahwa Al-Qur'an menjadi sumber pertama dan utama dalam ilmu hukum Islam atau fiqih. Serta merupakan hujjah yang teramat sangat agung antara manusia dan Tuhan.
Dikutip dari NU Online, Al Quran merupakan tali yang kokoh dan dapat menjadikan hidup manusia selamat apabila berpegang teguh terhadap ajaran di dalamnya.

Imam Maziry dalam kitabnya Jami' Al-Mi'yar berkata bahwa Al-Qur'an merupakan pondasi agama Islam, porosnya hukum, tempat berlindungnya penganut agama, ayat kerasulan, serta bukti kebenaran agama yang dibawanya.

"Kehujjahan dan kewajiban mengamalkannya merupakan sesuatu yang sudah barang tentu diketahui (ma'lum bi dhorury) oleh kita tanpa membutuhkan adanya dalil penguat. Inilah yang dimaksud dari makna'at-tamassuk bid diin," kata Imam Maziry.

Baca Juga: Viral Kritik Hafalan Al Quran, Begini Jawaban Cinta Laura saat Ditanya Habib Jafar soal Agama Islam

Di dalam Al-Qur'an terdapat lebih dari 6 ribu ayat. Sebagian besar darinya berkaitan dengan tauhid dan dalil-dalilnya, serta penolakan akidah yang menyimpang serta melampaui batas. Selain itu juga berkaitan dengan pembuktian kenabian, akhirat, beserta gambaran kehidupan di dalamnya, surga, neraka, berita umat terdahulu, petuah serta pengingat, pujian kepada Allah SWT, penyebutan berbagai nikmat-Nya, penjelasan sifat-sifat-Nya yang luhur dan nama-nama-Nya yang bagus, serta tata cara memuliakan dan mensucikan-Nya, dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI