Jumat Terakhir Ramadhan, Sholat Kafarat Pengganti Salat 1000 Tahun dan Doanya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 05 April 2024 | 10:29 WIB
Jumat Terakhir Ramadhan, Sholat Kafarat Pengganti Salat 1000 Tahun dan Doanya
Ilustrasi berdoa, sholat, doa (instagram/towfiqu98) - Jumat Terakhir Ramadhan, Sholat Kafarat Pengganti Salat 1000 Tahun dan Doanya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini 5 April 2024 merupakan Jumat terakhir Ramadhan 1445 H. Sebab minggu depan diprediksi telah masuk bulan Syawal.

Besar kemungkinan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Nah, pada Jumat terakhir Ramadhan ini terdapat amalan yang disebut cukup pamungkas.

Ibadah yang dimaksud adalah sholat kafarat dan doanya. Apa itu sholat kafarat? Bagaimana bacaan doa sholat kafarat?

Mengapa dikerjakan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan dan apa keutamaannya? Mari kita ulas satu per satu pertanyaan tersebut.

Baca Juga: Walau Disunahkan, Ustaz Khalid Basalamah Larang Beli Baju Lebaran di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Kenapa?

Hukum Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Meskipun disebutkan memiliki keutamaan yang sangat besar, namun belum banyak orang yang tahu tentang sholat kafarat. Bahkan tak banyak umat Islam yang mengerjakannya.

Mengapa demikian? Sebab dasar hukum sholat kafarat tidak kuat. Adapun dalil yang menyebutkan soal sholat kafarat sebagaimana dilansir dalam situs baznas.jogjakota.go.id berikut:

“Nabi Muhammad bersabda, ‘Barang siapa yang selama hidupnya pernah meninggalkan shalat tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka shalatlah di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali tasyahud, dan setiap rakaat membaca 1 kali surat al Fatihah kemudian surat al Qadar 15 kali dan surat al Kautsar 15 kali.’”

Khalifah Abu Bakar As-Sidiq juga meriwayatkan hadits sebagai berikut :

Baca Juga: Contoh Kultum Akhir Ramadhan, Jangan Lupa Zakat di Penghujung Bulan Suci

“Khalifah Abu Bakar as Sidiq berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah SAW, beliau bersabda shalat tersebut sebagai kafarat (pengganti) shalat 400 tahun. Dan menurut Sayidina Ali ibn Abi Thalib shalat tersebut sebagai kafarat 1000 tahun. Maka bertanyalah para sahabat: “Umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya?”. Rasulullah SAW menjawab, “Untuk kedua orang tuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang di lingkungannya.”

Perihal dalil ataupun hadist sholat kafarat ini pernah disinggung oleh Buya Yahya dalam ceramahnya. Ia menyebutkan bahwa keseluruhan sholat kafarat itu sendiri dianggap haram oleh imam besar bernama Ibnu Hajar Al-Haitami.

“Terlepas dari benar salahnya. Yang pertama, salat 4 rakaat 1 salam di Jumat Ramadhan akhir. Ada lagi yang lainnya adalah salat 5 waktu di Jumat akhir bulan Ramadhan, setelah salat Jumat. Ada salat kafarat yang dilakukan dengan 2 (rakaat) salam, 2 (rakaat) salam,” ujar Buya Yahya.

Ia melanjutkan, “Beliau (Ibnu Hajar Al-Haitami) mengatakan bahwasanya amalan itu adalah sangat diharamkan, kata beliau, bukan omongan saya”.

Sementara dalil yang menyebut bahwa sholat kafarat dapat menjadi pengganti atau qada sholat wajib yang terlewat atau lupa selama bertahun-tahun juga kurang tepat.

Menurut penjelasan Buya Yahya, cara mengganti atau qada sholat fardhu tidak dilakukan dengan sembarangan. Sebab pertama seseorang harus yakin dulu ada sholat wajib yang ditinggalkan dan tahu bilangan jumlahnya sehingga dapat di-qada.

"Nabi yang memberikan jawaban, jika ada orang yang merasa tidak khusuk sholatnya karena berbagai hal, caranya bukan di-qada sholatnya," kata Buya Yahya.

"Pertama kali yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah sholat. Kalau sholatnya baik maka dia beruntung. Kalau rusah sholatnya dia akan merugi. Kalau ada yang kurang dari sholat fardhunya, Allah bersabda: Hai malaikat lihat apakah umatku ini punya sholat sunnah yang bisa menyempurnakan ke-fardhu-annya," imbuh Buya.

Sehingga menurut para ulama, amalan yang bisa menyempurnakan kekurangan sholat wajib adalah sholat sunnah (qobliyah dan ba'diyah) ataupun ibadah sunnah lainnya.

Tata Cara Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Bagi anda yang masih meyakini mengerjakan sholat kafarat di Jumat terakhir bulan Ramadhan maka tentu perlu tahu tata caranya. Adapun urutan mengerjakannya adalah:

Dikutip dari baznas.jogjakota.go.id, tata cara sholat kafarat yaitu

  1. Baca niat yang bunyinya:
    “Nawaitu Usholli Arba’a Raka’atin Kafaratan Limaa Faatanii Minash-Shalati Lillaahi Ta’alaa”.
    Takbiratul Ihram
  2. Baca surat Al Fatihah sebanyak 1 kali
  3. Baca surat Al Qadar sebanyak 15 kali
  4. Baca surat Al Kautsar sebanyak 15 kali
  5. Lanjutkan gerakan sholat pada umumnya

Doa Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Selesai sholat, dianjurkan membaca istighfar (10 kali), sholawat nabi (100 kali) dan basmallah, hamdallah dan syahadat.

Kemudian membaca doa kafarat seperti di bawah ini sebanyak 3 kali.

“Allahumma yaa man laa tan-fa’uka tha’atii wa laa tadhurruka ma’shiyatii taqabbal minnii ma laa yanfa’uka waghfirlii ma laa yadhurruka ya man idzaa wa ‘ada wa fii wa idzaa tawa’ada tajaa wa za wa’afaa ighfirli’abdin zhaalama nafsahu wa as’aluka. Allahumma innii a’udzubika min bathril ghinaa wa jahdil faqri ilaahii khalaqtanii wa lam aku syai’an wa razaqtanii wa lam aku syaii’in wartakabtu al-ma’ashii fa-innii muqirun laka bi-dzunuubii. Fa in ‘afawta ‘annii fala yanqushu min mulkika syai’an wa-in adzdzaabtanii falaa yaziidu fii sulthaanika syay-’an. Ilaahii anta tajidu man tu’adzdzi buhu ghayrii wa-anaa laa ajidu man yarhamanii ghaiyraka aghfirlii maa baynii wa baynaka waghfirlii ma baynii wa bayna khlaqika yaa arhamar rahiimiin wa yaa raja’a sa’iliin wa yaa amaanal khaifiina irhamnii birahmatikaal waasi’aati anta arhamur rahimiin yaa rabbal ‘aalaamiin. Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal musliimina wal muslimaat wa tabi’ baynana wa baynahum bil khaiyrati rabbighfir warham wa anta khairur-rahimiin wa shallallaahu ‘alaa sayidina Muhammadin wa ‘alaa alihii wa shahbihi wasallama tasliiman”

Artinya :
“Yaa Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagi-Mu dan segala perbuatan maksiatku tiada merugikan-Mu. Terimalah diriku yang tiada artinya bagi-Mu. Dan ampunilah aku yang mana ampunanMu itu tidak merugikan bagi-Mu. Ya Allah, bila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janji-Mu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancaman-Mu. Ampunilah hamba-Mu ini yang telah menyesatkan diriku sendiri, aku telah Engkau beri kekayaan dan aku mengumpat di saat aku Engkau beri miskin. Wahai Tuhanku Engkau ciptakan aku dan aku tak berarti apapun. Dan Engkau beri aku rizki sekalipun aku tak berarti apa-apa, dan aku lakukan perbuatan semua ma’siat dan aku mengaku pada-Mu dengan segala dosa-dosaku. Apabila Engkau mengampuniku tidak mengurangi keagungan-Mu sedikitpun, dan bila Kau siksa aku maka tidak akan menambah kekuasaan-Mu, wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Kau siksa selain aku. Namun bagiku hanya Engkau yang dapat mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepada-Mu. Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hamba-Mu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan pengampunan-Mu yang luas. Engkau yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mu’min dan mu’minat, muslimin dan muslimat dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan. Wahai Tuhanku ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Washollallahu ‘Ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi wasalim tasliiman kasiira. Aamiin.”

Sekian penjelasan tentang sholat kafarat yang dilakukan di Jumat terakhir Ramadhan dan doanya. Kembali kepada keyakinan masing-masing, apakah akan melakukan amalan ini atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI