Suara.com - Hari ini 22 Ramadhan 1445 H, Selasa 2 April 2024 atau malam ke-23 Ramadhan. Salah satu peristiwa penting yang dinanti umat Islam di bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Nah, untuk mendapatkan keistimewaannya, kenali tanda malam Lailatul turun berikut ini.
Malam Lailatul Qadar sendiri merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan dan bahkan lebih baik dari seribu bulan. Sebab malam itu menjadi malam turunnya Al-Quran serta malaikat turun ke bumi atas izin dari Allah SWT. Sehingga kaum muslim di dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah lantaran menjadi kesempatan dalam satu tahun ini dan sayang jika dilewatkan.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Sesuai riwayat dari Ubay bin Ka'ab, "Lailatul qadar adalah malam, ketika Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan" (HR. Muslim 1272).
Mengutip dari laman Baznaz berikut ini tanda malam Lailatul Qadar turun:
Baca Juga: 2 Ibadah Penting di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Lebih Utama dari Baju Lebaran
1. Matahari Terbit Tidak Terlalu Panas
"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot." (HR. Muslim no. 762).
Menurut penjelasan hadist di atas tanda hadirnya malam Lailatul Qadar yang pertama adalah matahari yang terbit pada pagi hari, sinarnya tidak terlalu terik dan cenderung meredup, tampak begitu terang putih di langit namun tidak panas dan cuacanya sejuk.
2. Angin Berembus Lembut
Tanda malam Lailatul Qadar berikutnya adalah embusan angin di hari itu yang lembut. Kenikmatan dari angin yang lembut ini diberikan oleh Allah SWT agar hamba-Nya dapat merasakan kesejukan malam yang penuh dengan rahmat dan kemuliaan ini.
3. Malam Hari Tampak Terang
"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda di saat malam Lailatul Qadar, suasana malam hari nampak terlihat cerah ataupun terang, akan tetapi tidak dingin atau panas. Di malam Lailatul Qadar langit juga tidak berawan dan hujan, tidak pula nampak bintang-bintang.
Baca Juga: Tak Harus Itikaf di Masjid, Begini Tips Raih Malam Lailatul Qadar dengan Ibadah di Rumah
4. Terjadi di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Seperti yang diketahui malam Lailatul Qadar terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW melalui sabdanya mengatakan bahwa:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim).
5. Terjadi di Malam Ganjil Bulan Ramadhan
Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari akhir bulan Ramadhan. Adapun malam yang harus dicari ialah malam ke-21, 23, 25,27 dan 29 Ramadhan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
لِتَاسِعَةٍ تَبْقَى لِسَابِعَةٍ تَبْقَى لِخَامِسَةٍ تَبْقَى لِثَالِثَةٍ تَبْقَى
"Bisa jadi Lailatul Qadar ada pada sembilan hari yang tersisa. Bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa. Bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa. Bisa juga pada tiga hari yang tersisa" (HR. Bukhari).
Hadits Malam Lailatul Qadar
Dihimpun dari situs mui.or.id, berikut adalag dalil, hadis, dan ayat Al-Qur'an tentang malam Lailatul Qadar:
1. Q.S Al-Qadr ayat 1-5
Penjelasan terkait malam yang lebih baik daripada seribu bulan iji tercantum dalam firman Allah SWT di Q.S Al-Qadr ayat 1-5 berikut ini.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ٥
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
2. Hadist Riwayat Bukhori
Dalam hadist riwayat Bukhoei dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan bila ingin mencari malam Lailatul Qadar maka dapat dicari pada witir di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)
3. Hadist Riwayat Tirmidzi
Terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa Lailatul Qadar terjadi di antara 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712).
4. Hadist Riwayat Bukhori
Dalam hadist ini menerangkan bahwa Rasulullah SAW mengungkapkan jika ingin mencari malam Lailatul Qadar maka dapat dicari pada witir 10 malam terakhir di malam bulan Ramadhan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)
5. Q.S Al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ...
"Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS Al-Baqarah [2]: 185).
Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar
Seperti yang dikutip dari buku berjudul M. Quraish Shihab Menjawab 1001 tentang Keislaman yang Patut Anda Ketahui, mengungkapkan bahwa banyak riwayat yang diperselisihkan tentang keshahihannya terkait ciri-ciri kehadiran malam Lailatul Qadar pada diri seseorang.
Namun menurutnya tanda yang jelas yaitu sikap dan perilaku keseharian orang tersebut. Adapun ciri yang dimksud dalah orang itu merasa ketenangan dan dia berubah menjadi lebih baik.
Doa Malam Lailatul Qadar
Melansir dari laman NU Online, berikut ini dua bacaan doa malam Lailatul Qadar yang didapatkan dari dua riwayat hadits sayyidah Aisyah ra. Dua bacaan doa ini adalah sebagai berikut:
1. Pertama, doa malam Lailatul Qadar menurut riwayat Imam At-Tirmidzi.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
2. Kedua, doa malam Lailatul Qadar sesuai riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Demikianlah tadi uraian tentang tanda malam Lailatul turun hingga doanya. Semoga kita termasuk orang yang beruntung mendapatkan malam istimewa ini.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari