Mengenai hukum wajib membayarnya ada pula dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 42-43, yang berbunyi:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 42-43).
Lalu, bagaimana bila seseorang sengaja tidak membayar zakat fitrah seperti yang telah dianjurkan? Allah SWT pun telah berfirman dalam Alquran surat At-Taubah ayat 34, yang artinya:
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (QS. At-Taubah: 34).
Artinya, akan mendapat sanksi atau azab dari Allah SWT akibat tidak membayar zakat. Jika tanpa sengaja seseorang lupa untuk membayar zakat fitrah, tetap diwajibkannya untuk melaksanakannya meskipun sudah terlambat.
Bacaan Niat Zakat Fitrah
Seperti hendak menjalankan ibadah-ibadah lainnya, zakat fitrah juga harus dilakukan dengan membaca niat terlebih dahulu. Niat menjado syarat wajib yang menentukan sah/tidaknya zakat yang dikeluarkan.
Bacaan niat zakat ini berbeda-beda, tergantung pada peruntukannya apakah untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Berikut adalah uraian selengkapnya:
Baca Juga: 2 Doa Menerima Zakat Fitrah, Pastikan Memenuhi Syarat Penerima
1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ