Menyambut Syawal: Keutamaan Puasa Syawalan dan Dasar Haditsnya

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 20:48 WIB
Menyambut Syawal: Keutamaan Puasa Syawalan dan Dasar Haditsnya
Ilustrasi buka puasa. (Sumber: istockphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Ramadan hampir selesai, Lebaran pun tinggal menghitung hari. Walau begitu, setelah Lebaran, umat muslim akan disambut dengan Puasa Syawal. Niat Puasa Syawal dan Hadistnya dapat disimak dalam artikel berikut ini. 

Melansir NU Online, di bulan Syawal umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa selama enam hari. Puasa Syawal bisa dimulai pada 2 Syawal setiap tahunnya, atau sehari setelah Lebaran. 

Niat Puasa Syawal

Untuk memantapkan hati, para ulama menganjurkan setiap muslim untuk melafalkan niatnya. Berikut ini lafal niat puasa Syawal:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. 


Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah swt.

Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. 

Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Berikut ini lafalnya niat: 

Baca Juga: Apa Itu Tradisi Lebaran Ketupat? Perayaan Syawalan Satu Minggu usai Idul Fitri


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI