Jadi Salah Satu Menu Untuk Batalkan Puasa, Ini Filosofi Kurma

Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:52 WIB
Jadi Salah Satu Menu Untuk Batalkan Puasa, Ini Filosofi Kurma
Ilustrasi kurma - merk kurma asal israel (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa diharuskan menyegerakan buka ketika sudah mendengar bedug Maghrib.

Biasanya mereka akan menyediakan kurma dan air putih untuk membatalkan puasa terlebih dahulu. Kurma kaya akan protein sehingga bisa memberikan energi kan kekuatan instan untuk tubuh.

Menurut kepercayaan umat muslim, Nabi Muhammad SAW lebih suka mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa.

Hal inilah yang membuat umat muslim lebih memilih berbuka dengan kurma terlebih dahulu daripada nasi, karena mengikuti jejak nabi.

Baca Juga: 5 Amalan Sahur di Bulan Ramadan yang Bisa Dijalani Umat Islam

Berbicara soal kurma, sebenarnya bagaimana filosofi dari buah yang rasanya manis dan legit ini?

Sebagai manusia, kita bisa belajar hidup dengan sebaik-baiknya melalui pohon kurma ini. Filosofi pohon kurma mengajarkan untuk terus yakin dengan adanya harapan di dalam kehidupan kita.

Meski menghadapi banyak ujian dan rintangan, namun tak boleh menyerah begitu saja. Yakinlah bahwa masih ada harapan dan alasan untuk bertahan.

Begitu juga dengan pohon kurma, pohon ini tumbuh dan hidup di tengah gurun pasir dengan suhu yang panas.

Namun pohon kurma ini tetap bisa tumbuh dengan kokohnya. Bahkan, menjadi satu-satunya tanaman yang mampu bertahan hidup.

Baca Juga: AHY Pamer Buka Puasa Bareng Jokowi, Publik: Mohon Kemewahan Jangan Diumbar

Meski badai gurun datang, pohon kurma ini tidak tumbang sekalipun. Hal ini lantaran pohon kurma memiliki akar yang sangat kuat.

Akar pohon kurma ini tertanam dan terus tumbuh sampai puluhan bahkan berates meter ke dalam tanah. Dengan Upaya ini, pohon kurma mampu memperoleh sumber air untuk bertahan hidup.

Filosofi pohon kurma juga memberikan Pelajaran untuk terus berusaha dan bekerja keras. Pohon ini ditanam dengan meletakkan bijinya di dalam tanah dan ditimbun batu.

Di dalam kehidupan diibaratkan sebuah tekanan dan permasalahan. Tumpukan batu yang menimbun itu memberikan paksaan pada pohon kurma untuk berjuang tumbuh ke atas.

Karena pertumbuhan mengalami hambatan, hal ini membuat pertumbuhan pohon kurma ke dalam tanah menjadi semakin maksimal.

Setelah akar mencengkeram tanah, biji sebagai cikal bakal pohon ini tumbuh ke atas. Karena akarnya semakin kuat, sehingga dapat menggulingkan batu yang menekan tersebut.

Filosofi pohon kurma ini mengajarkan pada kita menjadi manusia yang berjiwa besar dan bermanfaat, lantaran tak kenal Lelah membantu orang-orang yang membutuhkan.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI