Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui bersama, bahwa setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai penyempurna dari rukun Islam. Jika ada niat zakat fitrah, bagaimana bacaan doa menerima zakat fitrah?
Umat muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah berupa makanan pokok masyarakat setempat, seperti beras, gandum, kurma, susu, anggur kering, jagung dan lain-lain. Tujuannya agar mustahik (orang yang menerima zakat) dapat merayakan kemeriahan Idul Fitri sama seperti umat Islam lainnya.
Mustahik pun perlu mengamalkan doa menerima zakat fitrah. Agar beras ataupun makanan pokok yang diterima memberikan berkah kepadanya.
Mengenai besaran zakat fitrah, mayoritas ulama bersepakat yakni 1 sha' (sekitar 2,5 sampai 3 kilogram). Sebagian ulama juga memperbolehkan zakat fitrah dibayarkan menggunakan uang tunai seharga makanan pokok sesuai dengan ukuran dalam bentuk bahan makanan pokok.
Baca Juga: Memang Boleh Bayar Zakat Fitrah Online? Buya Yahya dan Baznas Kasih Penjelasan Ini
Baca Juga: Ketentuan Takaran Zakat Fitrah Berupa Beras Bukan 2,5 Kg
Hukum Zakat Fitrah bagi Umat Muslim
Melansir laman NU Online, zakat fitrah hukumnya adalah wajib. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Rasulullah SAW telah mewajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah (di bulan Ramadan kepada setiap manusia)”, (HR Bukhari – Muslim).
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Baca Juga: 6 Niat Zakat Fitrah Berupa Beras, Buat Diri Sendiri dan Keluarga
Madzab Syafi’i membagi pembayaran zakat fitrah ke dalam lima waktu, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Waktu mubah, yaitu sejak awal hingga akhir Ramadan. Tidak diperbolehkan membayar zakat sebelum masuk bulan Ramadan.
2. Waktu wajib, yaitu waktu akhir Ramadan dan awal Syawal. Dalam hal ini, kewajiban untuk membayar zakat fitrah berlaku bagi orang yang mengalami hidup pada sebagian waktu Ramadan dan sebagian waktu Syawal meski sejenak.
3. Waktu sunnah, yaitu sebelum shalat Id berlangsung atau bisa dikatakan waktu ini berlangsung sejak malam takbiran hingga pagi sebelum shalat Idul Fitri.
4. Waktu makruh, yaitu setelah shalat Idul Fitri sampai dengan tanggal 1 Syawal berakhir (maghrib hari raya Idul Fitri.
5. Waktu haram, yaitu ketika tanggal 1 Syawal sudah berakhir.
Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah
Bagi mereka yang mendapat zakat fitrah sebaiknya tetap memberikan balasan kebaikan zakat itu, setidaknya dengan doa. Berikut ini adalah bacaan doa menerima zakat fitrah yang shahih sebagaimana dikutip dari laman NU Online:
Arab latin: “Ajarakallahu fi ma a'thaita wa baraka fi ma abqaita wa ja'alahu laka thahuran”.
Artinya: “Semoga Allah SWT memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah SWT juga memberikan berkah atas harta yang kau simpan serta menjadikannya sebagai pembersih bagimu”.
Seperti itulah bacaan doa menerima zakat fitrah yang jangan lupa dibaca oleh mustahik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama