Telusur 4 Masjid Kayu Maha Karya Dinasti Seljuk di Turki, Rekomendasi Wisata Religi Selain Istanbul

Eliza Gusmeri Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2024 | 06:38 WIB
Telusur 4 Masjid Kayu Maha Karya Dinasti Seljuk di Turki, Rekomendasi Wisata Religi Selain Istanbul
Masjid Kayu di Turki, Arslanhane atau Ahi Şerafeddin yang berlokasi di Ankara [suara.com/elizagusmeri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


3. Masjid Afyonkarahisar Ulu di Afyonkarahisar

Masjid Afyonkarahisar Ulu di Afyonkarahisar [suara.com/elizagusmeri]
Masjid Afyonkarahisar Ulu di Afyonkarahisar [suara.com/elizagusmeri]

Masjid Afyonkarahisar Ulu termasuk masjid terbesar di kota ini, dibangun antara tahun 1272 dan 1277 M. Masjid ini memiliki keunikan sendiri dari warisan periode dinasti Seljuk dengan arsitektur kayu dan batu bata dengan ubin berlapis kaca.

Atap balok kayunya ditopang oleh 40 tiang kayu yang dibuat oleh pengrajin ahli. Mimbar dan Mihrab masjid masih original, terbuat dari kayu pinus yang disusun sedemikian rupa.

"Mimbar dan mihrabnya masih asli dan terbuat dari kayu pinus, pembuatanya juga disusun tanpa dipaku," jelas Mehmet.


4. Masjid Beysehir Esrefoglu di Konya

Masjid Beyehir Erefolu di Konya [suara.com/elizagusmeri]
Masjid Beysehir Esrefoglu di Konya [suara.com/elizagusmeri]

Masjid berikutnya yang masuk ke dalam daftar UNESCO adalah Beysehir Esrefoglu. Masjid ini disebut terbesar di antara masjid-masjid berkolom dan berseri-seri di Anatolia. Dibangun antara tahun 1296 dan 1299 M oleh Sultan Suleyman Bey.

"Bey adalah seorang gubernur memerintahkan bawahannya untuk membangun masjid ini, mereka mengambil kayu dari pegunungan Taurus untuk membangun masjid," kata Mehmet.

Ciri khas masjid mencerminkan kemegahan batu dan pengerjaan kayu pada periode Seljuk. Paling menarik adalah penggunaan warna toska pada motif pintu dan mihrabnya.

Masjid ini benar-benar memperlihatkan ciri khas Seljuk: beberapa tiang kayu, langit-langit yang seluruhnya dihiasi dengan kayu dan motif 'kalem isi' dan mimbar yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Ciri khas masjid ini terdapat kolam untuk penampung air pada jamannya, digunakan untuk minum dan menjaga kelembaban udara di dalam masjid saat musim panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI