2. Masjid Sivrihisar Ulu di kota Eskisehir
![Masjid Sivrihisar Ulu di Eskiehir [suara.com/elizagusmeri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/27/86148-masjid-sivrihisar-ulu-di-eskisehir.jpg)
Contoh masjid kayu yang langka lainnya adalah Masjid Sivrihisar Ulu di kota Eskisehir. Saat ini Masjid Sivrihisar Ulu berusia delapan abad. Dapat menampung 2.500 orang jamaah di dalamnya.
Menurut guide dari TGA yang memandu perjalanan 'Authentic Wooden Mosques in Anatolia' Mehmet Donmez bahwa masjid ini termasuk terbesar di Anatolia.
"Seperti yang Anda lihat terdapat 67 pilar di masjid ini yang semuanya terbuat dari kayu," ujar dia.
Pilar atau tonggak kayu di masjid terbuat dari bahan pohon pinus dan kastanya yang dianggap memiliki struktur yang cukup kuat.
Mehmed menceritakan awal mula masjid tersebut dibangun oleh bangsa Seljuk. Saat masuk ke wilayah itu sekitar abad ke 12 M mereka belum punya pengetahuan membangun masjid dari batu.
Mereka hanya memanfaatkan kayu pinus dan kastaya. Sementara detail-detail di langit-langit masjid ini tampak dihiasi dengan batuan. Batu-batu tersebut dibawa dari kota Pessinous yang biasanya digunakan oleh orang romawi pada jamannya.
"Mereka menggunakan di area Mihrab. Ini juga sebagai maha karya pada masjid," kata dia.
Motif-motif yang digunakan pada pilar masjid terlihat sangat rumit namun tetap indah. Motif tersebut dinamakan 'kalem isi'. Sementara dibagian mimbar dihiasi ornamen geometris dan bunga. Menariknya pembuatan mimbar juga terbuat dari kayu yang disusun tanpa paku.
Mehmed menjelaskan bahwa pembangunan masjid dari batu dilakukan setelah kerajaan Ottoman berkuasa di Anatolia. Sehingga bisa diamati bahwa masjid ini juga tidak sepenuhnya terbuat dari kayu. Istilahnya perpaduan peninggalan dinasti Seljuk dan Ottoman.