Infografis
Suara.com - Bulan Ramadan salah satu bulan yang menyenangkan bagi umat muslim di seluruh Indonesia. Pasalnya di bulan yang penuh berkah ini memudahkan kita untuk mencari pahala.
Di bulan ini juga menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak amal ibadah. Mulai dari menambah jumlah sholat wajib dengan sholat-sholat sunnah, seperti Dhuha.
Ibadah sholat Dhuha ini dikerjakan pada waktu pagi hari saja. Pengerjaannya dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan setiap 2 rakaat sholat diakhiri satu salam.
Disebut Dhuha lantaran sholat ini dikerjakan saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).
Baca Juga: Heboh War Takjil dengan Non Islam, Mamah Dedeh Turun Gunung: Jangan Jam 3 Kita Enggak Kebagian
Namun waktu terbaik untuk mengerjakan Sholat Dhuha ini menurut Buya Yahya adalah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di atas kepala, yaitu di seperempat waktu siang.
Dalam kisaran waktu, diumpamakan rentang waktu siang hari dibagi menjadi empat, maka waktu yang paling bagus mengerjakan Sholat Dhuha ialah 3 jam setelah matahari terbit.
Sementara itu bagaimanakan niat Sholat Dhuha ini?
Berikut bacaan Niat Sholat Dhuha:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Baca Juga: Jaga Keamanan dan Ketertiban, Ini 2 Kegiatan Dilarang di Jalan Raya Saat Ramadan
Lafaz: Ushalli Sunnatad-Dhuha Rak’ataini Lillahi Ta’alaa
Artinya: Sahaja aku sholat sunat dhuha 2 rakaat karena Allah ta’ala.
Kelebihan Sholat Sunnah Dhuha merupakan salah satu kunci pembuka rezeki dan juga menjadi amalan penghapus dosa.
Rasulullah SAW bersabda barangsiapa yang selalu melazimi Sholat Dhuha akan memasuki surga melalui pintu khas bernama “Adh-Dhuha”.
Oleh karena itu, sudah jelas kelebihan-kelebihan Sholat Sunnah Dhuha ini, betapa besarnya ganjaran kepada siapapun yang menunaikan.
Kontributor : Kanita
