Suara.com - Apakah Anda merupakan salah satu yang sering ragu-ragu ketika harus kumur-kumur saat berwudhu di bulan puasa? Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam sholat sehingga Anda perlu selalu melakukannya.
Namun, kekhawatiran tersebut merupakan hal yang wajar karena menelan air secara sengaja di bulan Ramadhan memang bisa membatalkan puasa. Supaya Anda tidak lagi khawatir, simak informasi berikut.
Apakah kumur saat wudhu membatalkan puasa?
Laman Kemenag menyebutkan bahwa berkumur saat wudhu merupakan sesuatu yang perlu dilakukan secara sungguh-sungguh atau al-mubalaghah.
Baca Juga: Kapan Batas Waktu Mandi Junub Saat Puasa Ramadhan? Rasulullah Pernah Pagi Hari
Namun ternyata, orang yang sedang berpuasa tidak disunnahkan untuk berwudhu secara sungguh-sungguh.
Berdasarkan keterangan Imam Syafi'i, berikut adalah yang dimaksud dengan bersungguh-sungguh dalam berkumur.
قَالَ الشَّافِعِيُّ اَلْمُبَالَغَةُ فِي الْمَضْمَضَةِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِشَفَتَيْهِ فَيُدِيرُهُ فِي فَمِهِ ثُمَّ يَمُجُّهُ وَفِي الْاِسْتِنْشَاقِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِاَنْفِهِ وَيَجْذِبُهُ بِنَفَسِهِ ثُمَّ يُنْثِرُ
“Imam Syafii berkata bahwa bersungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air (dari tangan) dengan kedua bibir lalu menjalankannya (memutar-mutar) di dalam mulut lantas memuntahkannya. Sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke hidung adalah mengambil air melalui hidung lalu menghirupnya dengan napas lantas mengeluarkannya,” (Muhyidin Syarf an-Nawaw, al-Majmu’Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz 1 h. 355).
Dengan begitu, orang yang berpuasa tetap boleh berkumur tetapi tidak perlu keras karena dikhawatirkan airnya bisa masuk ke kerongkongan.
Baca Juga: Puasa Tapi Tidak Sahur Boleh Enggak Sih? Buya Yahya Bilang Begini
Tata cara wudhu saat puasa Ramadhan
Berikut ini adalah tata cara wudhu saat puasa.
- Baca niat wudhu.
- Basuh telapak tangan sampai ke sela-sela jari.
- Kumur-kumur dan hirup air ke dalam hidung dengan berhati-hati supaya tidak ada air yang tertelan.
- Basuh wajah.
- Basuh tagan sampai siku.
- Basahi kepala dan telinga.
- Basuh kaki.
- Baca doa setelah wudhu.
أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu ana muhammadan abduhuu wa rasuluhu, allahummaj'alni minat tawwabina waj’alnii minal mutathohhiriina.
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang yang bersuci (shalih),”
Demikian informasi mengenai hukum dan tata cara wudhu saat puasa Ramadhan
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri