Suara.com - Niat puasa Ramadhan sangat dianjurkan dibaca di malam hari setelah shalat tarawih. Namun, tak terpungkiri bahwa kita bisa lupa untuk melafalkan nia di malam hari. Lantas, apakah boleh niat puasa Ramadhan pagi hari?
Niat puasa Ramadhan merupakan bacaan yang menandai keinginan kuat seseorang melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib sehingga harus dibaca sebelum matahari terbit.
Ada pun waktu baca niat puasa Ramadhan bisa direntang waktu malam sampai sebelum fajar. Jika dilakukan pagi hari sebelum atau ketika makan sahur, maka niat itu dianggap sah.
Hal itu berdasarkan sebuah hadis yang tercantum dalam buku Fikih Mazhab Syafi'i oleh Abu Ahmad Najieh. Rasulullah saw bersabda,
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ. (رواه الدارقطني وغيره)
Artinya: "Barangsiapa tidak meniatkan puasanya pada malam hari sebelum fajar terbit, maka tiada (sah) puasa (itu) baginya." (HR Ad-Dâruquthnî dan yang lain)
Maka, apakah boleh niat puasa Ramadhan pagi hari? Jawabannya ditemukan dalam penjelasan hadis di atas, bahwasanya kita diperbolehkan membaca niat di dini hari sampai pagi hari sebelum fajar terbit.
Niat puasa wajib seperti puasa Ramadhan berbeda dengan puasa sunnah yang dapat dilakukan di pagi hari sampai siang hari asalkan belum mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, seseorang harus hati-hati dan memperhatikan waktu yang benar untuk membaca niat puasa Ramadhan.
Baca Juga: Cari Takjil Tidak Cukup Hanya Halal Tapi Juga Harus Thayyib, Begini Penjelasan Habib Jafar
Lafal Niat Puasa Ramadhan