Suara.com - Imsak merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Beberapa orang menganggap bahwa saat imsak, kegiatan makan dan minum selama sahur harus dihentikan. makan sahur saat imsak apakah boleh?
Sebenarnya bagaimana aturan terkait makan saat imsak? Apakah puasa akan sah jika masih makan saat imsak? Berikut adalah penjelasan pada ulama.
Pengertian Imsak
Imsak, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah waktu di mana seseorang menahan diri dari melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
Selain itu, imsak juga bisa diartikan sebagai periode di mana seseorang menahan diri dari kegiatan makan, minum, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari fajar sidik hingga waktu berbuka.
Imsak sendiri berasal dari kata Arab "amsaka-yumsiku-imsakan" yang berarti menahan. Dalam konteks puasa, imsak mengacu pada tindakan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sebelum masuk waktu subuh.
Makan Sahur Saat Imsak Apakah Boleh?
Sebagian orang beranggapan bahwa kegiatan makan dan minum harus dihentikan saat imsak, imsak biasanya ditetapkan sekitar 10 menit sebelum adzan subuh sebagai tanda berhenti makan dan minum saat sahur. Namun, puasa sebenarnya baru dimulai saat terbit fajar shadiq, yaitu cahaya putih yang muncul di ufuk timur.
Inilah yang menandai masuknya waktu subuh dan dimulainya puasa. Sesuai dengan ajaran Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 187, seorang muslim diwajibkan berhenti makan dan minum saat fajar.
Baca Juga: Sebaiknya Hindari Makan Mie Instan saat Sahur, Ini Lho Alasannya
Jadi, jika seseorang masih memiliki makanan atau minuman di mulutnya saat imsak tetapi belum terdengar adzan subuh, dia masih boleh menelannya.